Dukung Program Bupati, 4,6 M Disiapkan Donatur Untuk Face Off Kota Ponorogo

oleh
Sugiri Sancoko dan Lisdyarita, Bupati dan Wakil Bupati Ponorogo usai sosialisasi face off jalan Hos Cokroaminoto (Foto:LL/SuryaNenggala)

Dukung Program Bupati, 4,6 M Disiapkan Donatur Untuk Face Off Kota Ponorogo

www.suryanenggala.id– Ponorogo. Akibat Minusnya pertumbuhan ekonomi sebesar 0,9 di tahun 2020 membuat Bupati Baru, Sugiri Sancoko memutuskan untuk mengubah wajah cantik di jantung Kota Reyog Ponorogo.

Disosialisasikan di Gedung Bappeda Litbang Jumat, (5/320/21). Prediksi area aktivitas ekonomi vital, dianggap perlu dibenahi adalah di ruas Jl. Cokroaminoto atau eks Jl. Sukarno-Hatta yang merupakan pusat ekonomi sejak dulu.

Sumarno, Kepala BAPPEDA Ponorogo mengatakan, “Prinsipnya melebarkan trotoar menjadi kanan-kiri masing-maisng 2,5 m, kemudian diharapkan disitu nanti akan menjadi sumbu budaya seperti di Malioboro dan Madiun.” Tuturnya pada awak media.

Program Sugiri Sancoko-Lisdyarita selama 99 hari pertama kerja ini dijadwalkan selesai bulan juni, dan ternyata mendapat dukungan luar biasa dari beberapa Bank yang ada disitu, Pondok Gontor, NU, Muhammadiyah sehingga bisa terlaksana dan disiapkan dana sebesar 4,6 milyar.

Dukung Program Bupati, 4,6 M Disiapkan Donatur Untuk Face Off Kota Ponorogo
Sumarno, Kepala BAPPEDA Ponorogo, penyusun rencana face off bersama Bupati Ponorogo
Dukung Program Bupati, 4,6 M Disiapkan Donatur Untuk Face Off Kota Ponorogo

Ditambahkan oleh Sumarno, “Dana tersebut termasuk aksesorisnya di jalan sepanjang 700 meter ini. Rencananya beberapa toko yang memang ditertibkan parkirannya akan disediakan kantong parkir di beberapa area supaya tertib.”

Menurut Sumarno, bongkar muat barang boleh, namun parkir tidak boleh. Karena itu akan pasang tanda stop boleh tapi dilarang parkir. Sehingga lebih rapi dan tidak macet.

Beda pendapat dalam sosialisasi tersebut akan disikapi dengan baik apalagi yang secara teknis. Sugiri Sancoko ditemui seusai rapat menyampaikan harapannya. “Ini adalah awal dari kita bebarengan, kami ingin Ponorogo kota Budaya dan Santri yang indah, ada penjor yang merupakan identitas kota, seperti Madiun dan Malioboro Jogja.” Kata Bupati Ponorogo.

(LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *