9 Gejala Mungkin Anda Pernah Terpapar Virus Covid-19 Tanpa Sadar
www.suryanenggala.id– Pandemi Covid-19 sudah menjangkiti di banyak Negara pada setahun terakhir salah satunya Negara Indonesia. Sudah hampir setahun lamanya virus Covid-19 menyerang Indonesia dan belum menunjukan angka penurunan penyebaran yang signifikan hingga saat ini. Setiap orang yang terpapar memiliki gejala yang berbeda bahkan ada juga yang tidak menunjukan gejala, hal ini membuat sebagian orang tanpa sadar bahwa dirinya telah terpapar Covid-19.
Kepala penasehat kesehatan untuk Presiden AS, Dr Anthony Fauci, juga menyoroti tentang gejala sisa akut pasca Covid-19 (PASC). Dr. Fauci mengatakan setelah tubuh bersih dari virus, gejala baru mungkin saja muncul dan bertahan cukup lama, hingga hitungan bulan. Gejala-gejala sisa ini bisa berupa gejala ringan hingga gejala yang cukup memberatkan. Ada beberapa gejala yang menunjukkan bahwa seseorang sudah pernah terkena Covid-19 dan sedang berada pada fase PASC. Berikut adalah gejala tersebut:
- Kelelahan
Dr. Fauci mengatakan salah satu gejala yang mungkin terjadi pada fase PASC adalah kelelahan ekstrim. Studi yang dipublikasikan oleh University of Washington dalam JAMA menunjukkan bahwa lebih dari 30 persen orang dengan PASC memiliki gejala kelelahan ini. - Kehilangan Indera Perasa atau Penciuman
Gejala lain yang juga umum dialami oleh orang-orang dengan PASC adalah kehilangan indra penciuman atau perasa. Belum benar-benar diketahui mengapa gejala ini bisa terjadi pada kasus Covid-19. Sebagian memperkirakan bahwa kondisi ini mungkin derjadi karena SARS-CoV-2 menyebabkan kerusakan langsung pad asaraf olfactory atau karena ada inflamasi dan obstruksi hidung. - Sesak Napas
Covid-19 yang ringan pun dapat menyebabkan kerusakan pada paru-paru. Kerusakan ini dapat menyebabkan terjadinya sesak napas yang bertahan lama. Gejala ini diperkirakan terjadi sekitar 25-35 persen atau bahkan lebih pada orang-orang yang mengalami gejala sisa Covid-19. - Gangguan Tidur
Insomnia, mimpi yang terasa jelas, mimpi buruk, dan sindrom kaki gelisah dapat menjadi gejala sisa pasca Covid-19. Hal ini mungkin terjadi karena SARS-CoV-2 mempengaruhi sistem saraf tubuh sehingga menganggu kualitas tidur. - Demam atau Fluktuasi Suhu Tubuh
Suhu tubuh yang naik-turun juga bisa terjadi pada orang dengan PASC. Kondisi ini terjadi karena tubuh mungkin masi mencoba melawan infeksi secara konsisten, meski virus penyebab Covid-19 sebenarnya sudah tidak ada di tubuh. - Gejala Pencernaan
Gejala lain yang mungkin terjadi pada kasus PASC adalah muntah, diare, dan mual. Untuk menghindari atau meredakan gejala ini, dokter menganjurkan agar orang-orang menerapkan pola makan yang sehat. - Kecemasan atau Depresi
Kecemasan atau depresi juga mungkin teradi pada orang-orang dengan PASC. Kondisi ini bahkan bisa dialami oleh orang-orang yang mengalami gejala ringan Covid-19. - Brain Fog
Brain fog merupakan sebuah kondisi di mana seseorang sulit berkonsentrasi dan fokus. Gejala ini mungkin dirasakan pada orang-orang yang mengalami gejala sisa Covid-19, khususnya pada kelompok usia tua.
Ahli patologi dari Johns Hopkins Medicine di Baltimore dan Brigham serta Women’s Hospital di Boston menemukan bahwa sel sumsum tulang besar yang dikenal sebagai megakariosit bertanggung jawab terhadap terjadinya brain fog ini. Ahli patologi menilai megakariosit ini bermigrasi ke otak karena dipicu oleh aktivitas SARS-CoV-2 yang merusak. - Ragam Gejala
Pasien-pasien Covid-19 melaporkan hingga 98 gejala yang berbeda. Dr Fauci mengatakan saat ini para ahli dari berbagai keahlian sedang mencari tahu lebih jauh tentang keragaman gejala ini.