Hari Pertama Proker 99 Hari Bupati Ponorogo Baru, Sugiri Sancoko
www.suryanenggala.id – Ponorogo. Hari pertama proker atau program kerja Bupati dan Wakil Bupati Baru Ponorogo, Sugiri Sancoko, Lisdyarita mulai dilaksanakan. Disampaikan Sugiri Sancoko, Bupati Ponorogo di Rumah Dinas Pringgitan sesaat setelah penyambutan pasca pelantikan, Jumat (27/02/21).

Ia berterima kasih utamanya pada semua pendukung dan partai pengusung. “Pertama kami dan Bunda Lisdyarita mengucapkan syukur yang tak terhingga kepada Allah SWT, terimakasih para kyai alim ulama tokoh masyarakat, partai pengusung dan juga rekan media, kita dilantik menjadi Bupati Ponorogo dan Wakil Bupati Ponorogo semoga kita dilancarkan, semoga yang kami inginkan bisa terlaksana dengan baik seperti harapan masyarakat Ponorogo menjadikan Ponorogo lebih bermartabat.” Tutur Sugiri.
Uniknya ditanya 100 hari proker pertamanya ia menjawab dengan pertimbangan yang berbeda. “Program kami tidak 100 hari namun 99 hari terpaut 1 hari. Kami ingin Ponorogo bernuansa agamis seperti asmaul husna. Kami juga belum terlalu punya anggaran besar, kita lihat bedanya, minta tolong pada bantuan media juga supaya mendukung apa yang akan kami lakukan untuk perubahan Ponorogo.” Imbuhnya.

Dengan 3,5 tahun pemerintahan ia dan Lisdyarita harus berusaha lebih maksimal, tidak hanya berjalan, namun ia menyampaikan akan melompat dan terbang mewujudkan Ponorogo lebih hebat dalam waktu yang relatif singkat.
Seperti ketika ditanya Pasar Stasiun yang dipagar ia menjawab, “Pasar Stasiun merupakan janji kampanye atau janji politik, maka pagar akan kita bongkar pagarnya yang menghalangi supaya tidak menjadi suara sumbang. Namun karena saya baru dilantik nanti kita akan tata yang bagus. Kemudian untuk pembagian lapak pasar legi saya akan masuk untuk melihat dulu kemudian juga nanti akan kita tata sehingga semuanya aman dan kondusif.” Tegasnya.
Dimintai pendapat terkait simpatisan yang saat ini masih menunggu hasil Banding kasus pelanggaran kampanye hitam, ia menjelaskan. “Pak Beni itu satu satunya tahanan politik di Ponorogo, namun kami tidak dalam konteks, pak Beni adalah orang pintar, laki-laki kuat yang saya yakin ia mampu menjalani.” Pungkasnya.
(LL)