Diduga Mabuk, Mobil Oknum Polisi Hantam Truk Fuso
www.suryanenggala.id –Ponorogo. Kejadian naas tak bisa terhindarkan. Kecelakaan yang melibatkan kendaraan roda 4 terjadi di tikungan Kelurahan Beduri Kecamatan Kota Ponorogo, Rabu (24/02/21). Sebuah mobil Xenia berwarna coklat metalik bernopol AE 1282 N hancur di bagian depan akibat menabrak truk fuso bermuatan beras.
Mobil Xenia yang diketahui dikemudikan oleh Tri, seorang anggota dari Polsek Nguntoronadi, Kabupaten Magetan ini oleng di tikungan Beduri sekitar pukul 19.45 WIB bersama 2 rekannya. Diduga Tri dan 2 orang rekannya tersebut habis mengkonsumsi minuman beralkohol. Hal ini didasarkan keterangan dari berbagai sumber.
Karena kerasnya benturan, bagian depan kanan mobil berjenis mini bus ini ringsek dan hancur akibat menabrak bagian tengah kanan Truk fuso bernopol AE 8368 SJ yang berangkat dari lingkungan Paju Ponorogo. Saat berbelok di tikungan Beduri dengan keperluan mengangkut beras menuju ke Bantul, Yogyakarta dibawa seorang sopir bersama satu kernetnya.
Ketika dikonfirmasi, pihak Kepolisian dari Unit Laka Lantas Polres Ponorogo belum bersedia memberikan keterangan identitas baik supir Xenia maupun supir truk dengan alasan belum jelas identitasnya. Sehingga belum diketahui secara pasti kronologi dari Unit Laka lantas Polres Ponorogo yang menangani kejadian ini.
Namun menurut kesaksian Yahya, saksi mata di lokasi kejadian yang merupakan penjual sate sekitar 100 meter dari TKP, juga sempat menolong evakuasi korban.
“Xenianya 3 orang mbak, salah satunya yaitu supir paling parah. Kakinya patah di kiri kanan, sedangkan teman wanitanya tidak sadarkan diri, masih ada satu lagi yang laki-laki mungkin rekan supirnya.” Ujar Yayan.
Sementara, mobil Xenia yang hancur di sebelah kanan dan lepas bannya diderek oleh truk evakuasi milik Dishub Ponorogo. Sedangkan korban semua dibawa ke RSU Muhammadiyah Ponorogo demi mendapatkan pertolongan.
Tri yang menjadi sopir dalam kejadian ini mengalami patah kedua kakinya. Seorang teman laki-lakinya luka ringan di kepala kiri dan teman perempuannya di kepala kanan sehingga harus dijahit. Pihak rumah sakit bahkan kebingungan ketika wanita rekan Tri akan dijahit, namun tak ada keluarga yang bisa dihubungi.
“Sekilas saya mendekat tadi sedikit berbau minuman dan menceracau tidak jelas mbak, mungkin dibawah pengaruh alkohol,” ujar salah satu security RS.
Kejadian dramatis yang menarik terjadi saat sang istri datang dan suaminya pergi bersama wanita terlihat tegar, dan memfoto-foto wanita tersebut.
Hingga kepolisian dari Polsek Nguntoronadi datang barulah Tri di tanyai oleh jajarannya sebelum ia akan dirujuk ke Rumah Sakit khusus untuk menjalani operasi tulang kakinya yang patah.
(LL)