Anggota Polres Nganjuk Berikan Bantuan Trauma Healing Korban Tanah Longsor

oleh
Dengan bermain bersama diharapkan bisa mengurangi rasa trauma (Foto:Dok Humas Polres)

Anggota Polres Nganjuk Berikan Bantuan Trauma Healing Korban Tanah Longsor

www.suryanenggala.id– Nganjuk. Anggota Polres Nganjuk memberikan bantuan Terapy trauma healing bagi korban tanah longsor khususnya bagi anak-anak di posko pengungsian gedung SDN Ngetos III di Dusun Selopuro, Desa Ngetos, Kecamatan Ngetos, Kabupaten Nganjuk.

Kegiatan ini dilakukan untuk membantu mengembalikan Psikis bagi para korban tanah longsor agar anak-anak korban bencana dapat terus melanjutkan hidupnya tanpa bayang-bayang kejadian tersebut. Yang dilaksanakan pada hari Rabu 17 Februari 2021.

Dari kegiatan ini anggota Polres Nganjuk mendatangi keluarga korban dan mendengarkan keluh kesah mereka. Selain itu, anggota polres Nganjuk juga melakukan maping korban tanah longsor, yang berjumlah 139 orang dengan rincian. Bayi sebanyak 3 orang, Balita 11 orang, Anak-anak 13 orang, Remaja 17 orang, Dewasa 55 orang dan Lansia sebanyak 34 orang.

“Saat ini anggota Polri khususnya Polres Nganjuk membantu masyarakat korban tanah longsor untuk memberikan terapy trauma healing. Hal ini untuk mengembalikan trauma bagi warga disana. ” kata Kabid Humas Polda Jatim, Kombes Pol Gatot Repli Handoko, Minggu (21/2/2021) siang.

“Anggota juga melakukan maping korban tanah longsor yang saat ini total masyarakat yang ada di posko pengungsian total ada 139 orang. ” tambahnya.

Baca juga :
Anggota Polres Nganjuk Berikan Bantuan Trauma Healing Korban Tanah Longsor
Terapy trauma healing dengan metode gerak
(Dok: Humas Polres)
Anggota Polres Nganjuk Berikan Bantuan Trauma Healing Korban Tanah Longsor
Warga dan beberapa anggota polres melakukan senam bersama hal ini merupakan cara efektif dalam meningkatkan imun tubuh
(Dok: Humas Polres)

Guna mengantisipasi penyebaran Covid-19, para pengungsi ini juga dilakukan Rapid Tes. Hasilnya, 17 orang reaktif, saat dilanjutkan untuk proses selanjutnya dengan Swab Tes, hasilnya 1 orang ditemukan Positif, dan 5 orang hasilnya belum keluar.

Sedangkan bagi pengungsi yang reaktif ditempatkan di gedung terpisah dengan warga yang negatif.

“Untuk mereka yang positif saat ini sudah dirawat di Rumah Sakit, sedangkan mereka yang reaktif tidak dicampur dengan yang lain. ” pungkasnya.

Namun secara umum para pengungsi ditempat pengungsian sampai saat ini dalam kondisi sehat. Sementara untuk kebutuhan makanan bagi pengungsi sudah disiapkan di dapur umum yang sudah didirikan.

(Rio)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *