Kapolri Sarankan Tumbuhkan Kembali Geliat Pariwisata di Jogja dengan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

oleh
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto bersama Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo. (Foto: Humas Polri)

Kapolri Sarankan Tumbuhkan Kembali Geliat Pariwisata di Jogja dengan Tetap Patuhi Protokol Kesehatan

www.suryanenggala.id – Jakarta. Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto dan Kapolri Jenderal Polisi Listyo Sigit Prabowo beserta jajarannya melakukan peninjauan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) skala mikro, di Daerah Istimewa Yogyakarta. Jumat, (19/02/2021).

Dalam kunjungannya di Yogyakarta (DIY), Sigit menyebutkan bahwa secara umum PPKM Mikro di Yogyakarta berjalan baik. Yogyakarta pun kini sudah berubah dari zona merah hingga zona kuning. Bahkan, sudah ada zona hijau.

Kapolri tekankan untuk hidupkan kembali pariwisata di DIY dengan mengedepankan protokol kesehatan (dok: Humas Polri)

“Secara umum PPKM Mikro yang ada di Jogja berjalan baik dan kita melaksanakan sampel di PPKM Mikro di Maguwoharjo dan kami telah mengecek secara aspek administrasi persiapan hingga logistik agar kegiatan ini terus dilakukan,” tutur Listyo.

“Tingkat RT ada posko-posko yang membatasi keluar masuknya rekan-rekan yang melaksanakan isolasi mandiri sehingga betul-betul bisa terpantau,” ujar eks Kapolda Banten.

Jenderal bintang empat ini meminta kesadaran dari masyarakat jika ada gelala-gejala Covid-19 untuk segera lapor dan dilaksanakan Tracing, siapa saja yang telah melaksanakan kontak erat.

Sigit juga mengapresiasi adanya aplikasi yang digunakan untuk memantau keberadaan warga yang positif Covid-19. Ia pun memberi saran kepada Kapolda DIY agar menyiapkan pemeriksaan Covid-19 di pintu masuk Jogja, baik di bandara, stasiun maupun terminal.

“Serta hotel-hotel juga dilakukan rapid antigen sehingga pada saat tamu masuk kita yakin bahwa orang-orang yang ada di hotel itu semuanya dalam kondisi sehat, sehingga wilayah Jogja sebagai kota pariwisata kembali tumbuh. Wisatawan yakin bahwa di wilayah Jogja zonanya sudah berubah,” imbuhnya

Hal ini dilakukan agar geliat pariwisata di Jogja kembali tumbuh di tengah pandemi Covid-19.

(TK)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *