Siap Tempuh Jalur Hukum Rizky Febian dan Putri Delina Minta Kembalikan Harta Peninggalan Almarhum Ibunya
www.suryanenggala.id – Surabaya. Putri Delina adik Rizky Febian akhirnya buka suara terkait warisan yang diributkan oleh suami Lina Jubaedah yakni Teddy Pardiyana. Keduanya baik Putri Delina dan Rizky Febian sepakat untuk meminta warisan Almarhum ibunya untuk dikembalikan. Putri Delina dan Rizky Febian merupakan anak dari pernikahan Lina Jubaedah dengan Sule.
“Iya-iya benar waktu itu kan kami ada pertemuan semua ngobrol. Aa Iky (Rizky Febian) terus lawyer Aa Iky, terus dari pihak sana. Ya sudah itu kan sudah disampaikan pengacara Aa Iky, Putri sama kak Iky penginnya semua aset yang ada di dia, om dikembaliin,” ucap Putri Delina.
Harta peninggalan Almarhum Lina Jubaedah bernilai hingga miliaran rupiah dan semuanya adalah hak dari Rizky Febian dan adik-adiknya, itulah alasan mengapa keduanya meminta hak warisan dari Almarhum ibunya.
“Karena itu memang semuanya ada hak kak Iky. Karena itu kan ada uang a Iky dan lain-lain makanya kita minta semuanya untuk dibalikkan,”ucap Putri Delina.
Masalah harta warisan ini diketahui berawal dari Putri Delina yang diam-diam dokumen warisan. Teddy Pradiyana mengaku tidak terima dan kecewa saat Putri Delina mengabarinya melalui pesan WhatsApp bahwa telah mengambil dokumen safety box.
Seperti yang kita ketahui Lina Jubaedah meninggal pada 4 Januari 2020 lalu. Pengacaranya pernah mengungkap bahwa harta kekayaan yang ditinggalkan Lina Jubaedah tidak sedikit bernilai sekitar miliaran rupiah.
Beberapa waktu lalu juga dikabarkan Teddy Pradiyana sudah menjual bebapa aset harta milik Lina Jubaedan. Rizky Febian mempertanyakan sikap Teddy tersebut, padahal sudah jelas-jelas harta peninggalan tersebut merupakan haknya dan adik-adiknya.
Dari pihak Teddy sendiri juga tidak memiliki i’tikad baik untuk bersilaturahmi atau berbicara kepada Rizky dan keluarganya. Namun saat dijumpai beberapa waktu sesaat setelah ia mendatangi Pengadilan Agama Bandung untuk konsultasi terkait harta warisan, ia menuturkan bahwa akan ada pertemuan secara kekluargaan untuk menyampaikan hak-haknya.
(TIM)