Satu Santri Positif, Satu Pondok Pesantren Wajib Isolasi Mandiri
www.suryanenggala.id –Madiun. Penyebaran virus Covid-19 yang belum juga reda dan hingga kini masih terus berlanjut, terus mengintai warga tak terkecuali Pondok Pesantren Darussalam Pucang Desa Kradinan Kecamatan Dolopo Kabupaten Madiun.
Dari 150 santri, salah satu santri terkonfirmasi positif Covid-19 dan telah menjalani perawatan di RSUD Batil. 25 santri terkonfirmasi reaktif sehingga Pondok tersebut Lumpuh dan seluruh penghuninya wajib Isolasi Mandiri dalam Pondok.

Selama dua hari (Rabu-Kamis, 17-18/02/21) Muspika Kecamatan Dolopo yang di komando Herri Fajar Camat Dolopo. Bersama Kapolsek Dolopo Muslich Bawani, Danramil Dolopo Kapten Sutomo akhirnya mengadakan penggalangan bantuan sembako untuk disalurkan kepada Pondok Pesantren Darussalam. 10 Desa tersebut antara lain Desa Glonggong, Desa Suluk, Desa Bader, Desa Blimbing, Desa Candimulyo. Desa Doho, Desa Dolopo, Desa Ketawang, Desa Kradinan, Desa Lembah dan 2 Kelurahan. Yaitu Kelurahan Bangunsari dan Kelurahan Milir serta bantuan dari pihak-pihak Hamba Allah yang tidak bersedia disebutkan namanya mengalir ke pondok tersebut.
Herri Fajar Camat Dolopo saat ditemui Surya Nenggala di Desa Glonggong mengatakan,

“Atas kepedulian kebersamaan dari semuanya semoga bantuan ini menjadi bagian dari ibadah Bapak Ibu sekalian. Bisa membersihkan hati kita dari noktah hitam sehingga Covid-19 ini tidak menjadikan ajang pecah belah, ajang fitnah, tidak menjadikan ajang untuk kutuk mengutuk. Dan dengan adanya peristiwa seperti ini hati kita bisa menerima dengan iklhas bahwa Corona ini cobaan dari Allah SWT. Terima kasih ini semua menggugah hati Bapak Ibu sekalian untuk bersimpati menyisihkan sebagian rezekinya untuk membantu sesama.” Pungkas Camat.
(Wid)