Plt. Walikota Cimahi Akan Libatkan TV Swasta Untuk Membantu Proses Belajar
www.suryanenggala.id– Cimahi. Pandemi Covid-19 yang telah menghentikan seluruh proses pembelajaran secara tatap muka, dan untuk saat ini proses KBM diharuskan menggunakan media teknologi. Mulai dari Zoom, WhatsApp ataupun media televisi.
Saat ditemui awak media usai rapat bersama Dinas Pendidikan Kota Cimahi. Plt Walikota Cimahi, Ngatiyana memaparkan beberapa hasil rapat. Diantaranya terkait pembelajaran pada PPKM ketiga Kota Cimahi. Bertempat di Komplek Perkantoran Pemerintah Kota Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah, Cihanjuang Kota Cimahi pada Senin (15/02/2021).
“Hari ini kami melakukan rapat bersama Sekda dan Kadisdik selaku leading sektornya. Membahas proses belajar mengajar di Kota Cimahi. Untuk proses tatap muka di Kota Cimahi hanya 14% yang setuju dari tiap-tiap sekolah. Jadi Kota Cimahi belum melaksanakan proses pembelajaran tatap muka untuk SMK dan SMA. ” tutur Ngatiyana.
Dijelaskan Plt. Walikota Cimahi, proses belajar mengajar di Kota Cimahi akan merangkul salah satu TV Swasta untuk bekerjasama dalam penyampaian pembelajarannya.
Baca juga :


“Pemerintah akan menurunkan guru-guru CPNS baru untuk langsung terjun ke anak-anak yang belum bisa baca tulis, dalam hal ini Paud atau TK. Mereka akan jemput bola,” ungkapnya.
“Konsep pembelajaran nanti apabila terdapat masyarakat yang tidak memiliki TV nanti akan diadakan TV dikantor RW atau RT nya. Terobosan-terobosan ini dilakukan agar proses pembelajaran berjalan baik,” jelasnya.
Dikatakan Plt. Walikota Cimahi, setiap progres akan dilaporkan ke Kemendikbud ataupun Pemerintah Provinsi Jawa Barat. Apalagi untuk SMK atau SMA yang leading sektornya di Provinsi Jabar. Untuk mulainya PTM di SMK akan dibicarakan lebih lanjut.
Terkait vaksinasi guru, Plt. Walikota menjelaskan ada 4.400 guru sudah didaftarkan. Sedangkan Tenaga Nakes dari 7.700 sekian, masih belum semuanya mendapat vaksin. Vaksin rencana akan didatangkan dari Provinsi tanggal 17 Februari ini dan itu dari Biofarma diperuntukan bagi Lansia dan petugas dilapangan seperti guru.
“Jadi prioritasnya untuk Lansia. Mekanismenya akan dilakukan pengumpulan melalui rumah sakit atau pusat kesehatan. Lansia sudah diusulkan dari Dinkes. Kuotanya akan diberikan oleh Provinsi Jawa Barat. ” pungkasnya.
(Dn)
Responses (2)