Kesadaran Masyarakat Masih Dinilai Rendah Terapkan Prokes, Begini Kata Kepala Pol PP Kab Nganjuk

oleh
(Foto:Hen/SuryaNenggala)

Kesadaran Masyarakat Masih Dinilai Rendah Terapkan Prokes, Begini Kata Kepala Pol PP Kab Nganjuk

www.suryanenggala.id– Nganjuk. Keadaan Kabupaten Nganjuk saat ini yang masih ada pada zona orange, tetap menjadi perhatian serius dari pihak Pemerintah. Tercatat sejak bulan Maret 2020 hingga sekarang, Operasi yustisia yang terdiri dari gabungan TNI, POLRI, Pol PP, Damkar, Dishub, Dinkes, BPD, BPBD, Tagana, Dinsos, Kominfo, Kejaksaan dan Pengadilan terus dilakukan.

Bahkan tak jarang pihak Satpol PP secara mandiri melakukan penyemprotan Disinfektan menggunakan mobil Damkar kebeberapa titik yang dinilai rawan.

Kepala Satpol PP Kabupaten Nganjuk, Drs. Abdul Wakhid, Kepada Surya Nenggala, Senin (08/02/2021) mengatakan bahwa, masih ada banyak masyarakat yang kurang memiliki kesadaran terhadap penerapan standart prokes secara ketat. “ Dalam melaksanakan Operasi Yustisia, Masih banyak warga Masyarakat yang tidak memakai masker dengan benar, bahkan tidak memakai masker sama sekali. Terlebih di pasar – pasar, penyediaan air untuk cuci tangan tidak memadai, malahan ada banyak penjual yang tidak memakai masker. “ ungkapnya.

Selain itu, masih lanjut Abdul Wakhid, dalam melakukan operasi juga dilakukan rapid. “ sejauh ini kita masih memberikan sanksi yang sifatnya peringatan kepada warga masyarakat yang melanggar penerapan prokes. Sanksi tersebut mulai dari sanksi sosial berupa menyapu, disuruh menyanyi hingga melakukan push up. ” imbuhnya.

Baca juga:
Kesadaran Masyarakat Masih Dinilai Rendah Terapkan Prokes, Begini Kata Kepala Pol PP Kab Nganjuk
Drs Abdul Wackhid
Kesadaran Masyarakat Masih Dinilai Rendah Terapkan Prokes, Begini Kata Kepala Pol PP Kab Nganjuk
Kegiatan Operasi Yustisia

Lebih jauh Drs. Abdul Wakhid yang dikenal sangat tegas dengan aksi aksinya melakukan penertiban ini mengaku akan tetap berusaha menjalankan tugas dengan maksimal, melakukan yang terbaik untuk masyarakat. “ memang terkadang kami merasa lelah, jenuh dan sebagainya. Apalagi melihat repon dari masyarakat yang masih belum memiliki kesadaran yang tinggi. Kita masih banyak menemui toko-toko yang dalam menjalankan aktifitasnya, karyawan penjaga tokonya tidak memakai masker.

Bahkan masih banyak juga pada beberapa pengelola café, warung -warung kopi, dan tempat tempat yang rawan masih juga belum menerapkan prokes secara benar dan ketat. Kedepan kami akan melakukan tindakan tegas, bahkan kami juga akan melakukan penutupan paksa jika diperlukan. ” tegas Abdul wakhid saat ditemui Surya Nenggala di kantornya.

Masalah covid 19 memang masalah serius yang harus menjadi tanggung jawab bersama. Berbagai tindakan disiplin yang dilakukan melalui operasi yustisia adalah salah satu upaya untuk menekan angka penyebaran korban. Namun demikian, hal terpenting yang akan mendukung semua langkah upaya pemerintah yang dilakukan adalah adanya “kesadaran” dari kita masing masing untuk menjaga diri secara maksimal dengan cara menerapkan standard protocol kesehatan secara ketat.

(Hen)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *