4 Titik Tanggul Sungai Blorong Longsor, Lurah Candiroto Kirim Surat ke 3 Instansi
www.suryanenggala.id– Kendal. Curah hujan tinggi yang terjadi beberapa hari belakangan mengakibatkan sedikitnya empat titik tanggul Sungai Blorong di Kelurahan Candiroto, Kendal mengalami longsor. Kondisi ini diperparah dengan banyaknya volume air serta derasnya aliran sungai Blorong.

Plt Lurah Candiroto, Dewi Ariyanti, S. P. menuturkan, longsor terjadi pada hari Minggu (01/02/2010) yang lalu. “Tanggul sungai Blorong ada yang sudah dibronjong dan ada yang belum. Kebetulan longsor terjadi di tanggul yang tidak dibronjong,” ujar Dewi.
Ada empat titik tanggul sungai Blorong yang mengalami longsor yakni dua titik tanggul longsor di RT 1 RW 1, satu titik RT 18 RW 1 dan satu titik lagi berada di RT 9 RW 4. Kerusakan terparah berada di titik RT 18 dan RT 9.
Dewi mengatakan, atas terjadinya bencana longsor tanggul kali tersebut, pihak Pemerintah Kelurahan Candiroto telah mengirimkan surat kepada 3 Instansi terkait. Pemerintah Kecamatan Kendal, Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kendal, dan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kendal.
“Alhamdulillah, dari pihak Dinas PUPR Kendal dengan pihak Kecamatan Kendal langsung merespon surat kami dan telah melakukan survey lokasi longsor pada Rabu kemarin (03/02/2021) dan nantinya akan melaporkannya ke PSDA Jawa Tengah,” ungkapnya.
Dewi berharap, kejadian tanggul longsor segera ada tanggapan dan penanganan PSDA Provinsi Jawa Tengah, pasalnya sungai Blorong menjadi tanggung jawab PSDA Jawa Tengah. Selain itu longsoran tanggul bisa mengancam banjir, lantaran sungai dapat sewaktu-waktu meluap ke pemukiman warga.
“Kondisi darurat seperti ini, saya harap segera ada tindak lanjut dengan melakukan pembronjongan agar longsor tanggul kali tidak semakin meluas. Apalagi rumah warga hanya berjarak 4 meter dari tanggul,” ucapnya.

Sementara itu, Lukman salah seorang warga setempat yang secara kebetulan juga menjabat staf IT Kelurahan Candiroto menuturkan bahwa, longsor sudah terjadi sejak seminggu yang lalu saat sungai Blorong meluap. “Pihak Kelurahan dan warga sudah sering melakukan kerja bakti menambal tanggul yang longsor. Namun karena debit air yang besar akhirnya longsor lagi,” ungkap Lukman.
Warga berharap Pemerintah Kabupaten Kendal serta Pemerintah Provinsi Jawa Tengah sesegera mungkin bertindak. Apalagi dalam beberapa minggu kedepan, perkiraan intensitas hujan masih tinggi.
(ABS)