PPKM Terus Berlanjut Penyebaran Covid-19 Tetap Bertambah
www.suryanenggala.id– Presiden Joko Widodo (Jokowi) menyoroti Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) yang tidak efektif. Dalam unggahan video YouTube Sekretariat Presiden, Presiden Jokowi menyebutkan bahwa implementasi PPKM lapangan sangat lemah dan tidak konsisten.
“Saya ingin menyampaikan yang berkaitan dengan PPKM tanggal 11 Januari-25 Januari. Kita harus ngomong apa adanya, ini tidak efektif. Mobilitas masih tinggi karena indeks mobility-nya ada. Di beberapa provinsi, COVID-nya masih naik. ” ucap Presiden Jokowi.
Karena implementasi PPKM yang belum baik Presiden Jokowi meminta betul-betul kepada para jajaranya untuk melibatkan pakar epidemiologi saat akan menyusun kebijakan.
“Sebetulnya esensi PPKM ini kan membatasi mobilitas, namanya saja kan pembatasan kegiatan masyarakat. Tetapi yang saya lihat, di implementasinya ini kita tidak tegas dan tidak konsisten. Ini hanya masalah implementasi. ” ungkapnya.
“Sehingga saya minta betul-betul turun ke lapangan, ada di lapangan, tapi juga siap dengan cara-cara yang lebih praktis dan sederhana agar masyarakat tahu apa 3M itu,” sambung Presiden Jokowi.
Ganjar Pranowo Gubernur Jawa Tengah memberikan tanggapan dan usul untuk menetapkan PPKM ke seluruh daerah se Jawa-Bali tanpa terkecuali. Karena menurutnya apabila hal tersebut dilakukan dapat memberikan dampak positif. Namun juga harus memperbaiki tingkat partisipasi masyarakat atas berlakunya PPKM.
Menurut Saleh Partaonan Daulay Anggota Komisi IX DPR, bahwasanya PPKM arahnya sangat baik. Namun implementatif nya yang tidak efektif dan sanksi yang tidak tegas. pemerintah perlu melakukan inovasi dalam perumusan kebijakan. Para ahli, akademisi, tokoh masyarakat, dan tokoh agama harus dilibatkan. Harus ada kesadaran bersama bahwa Covid-19 hanya bisa dimusnahkan jika semuanya terlibat secara aktif.
Ia mengusulkan kepada pemerintah untuk melaksanakan Lockdown diakhir pekan. Dengan menutup semua aktivitas masyarakat yang dimulai jumat malam pukul 20.00 WIB hingga senin pagi pukul 05.00 WIB. Dengan itu ada waktu 2 hari 3 malam untuk masyarakat tidak keluar rumah. Dan di yakini setidaknya pada hari itu tidak ada penyebaran Covid-19.