Miris, Tinggal Seorang Diri Janda Usia 50 Tahun: Tiap Malam Rumah Saya Selalu Gelap Tanpa Listrik

oleh
(Foto:St/SuryaNenggala)

Miris, Tinggal Seorang Diri Janda Usia 50 Tahun: Tiap Malam Rumah Saya Selalu Gelap Tanpa Listrik

www.suryanenggala.id– Banyuwangi. Kelangkaan alat pemenuh kebutuhan dasar, ataupun sulitnya akses terhadap pekerjaan menyebabkan kemiskinan, dan ketidak mampuan untuk memenuhi kebutuhan dasar terutama makanan, pakaian dan tempat berlindung.

Begitulah yang dirasakan Syaini janda (50) warga Seguling Desa Dadapan Kecamatan Kabat. Tinggal seorang diri di sebuah rumah yang kecil dan masih sangat jauh dari kata layak. Syaini setiap hari hanya mampu memungut sisa-sisa panenan kacang milik warga setempat. Dan terkadang memungut kelapa di kebun milik warga hanya untuk memenuhi kebutuhan hidupnya sepanjang hari.

Yang sungguh menjadi tangis pilu syaini setiap malam ia hanya menerangi rumahnya dengan lampu templek yang terbuat dari sumbu dan minyak tanah. Kepada tim Surya Nenggala Syaini menceritakan kisah pilunya.

Miris, Tinggal Seorang Diri Janda Usia 50 Tahun: Tiap Malam Rumah Saya Selalu Gelap Tanpa Listrik

“Saya sudah tidak punya suami, anak saya di Bali. Setiap hari kalau mau makan ya saya cari kelapa di jual dan bikin sapu, kalau malam rumah saya gelap dan hanya pakai ublik (lampu templek). Saya tidak pernah dapat bantuan apapun selama di sini terlebih di masa pandemi Covid-19 ini. ” Ceritanya dengan suara terbata-bata.

Penanganan Fakir Miskin adalah upaya yang terarah, terpadu, dan berkelanjutan yang dilakukan Pemerintah Pusat, Pemerintah Daerah, dan/atau masyarakat dalam bentuk kebijakan, program, kegiatan pemberdayaan, pendampingan, serta fasilitasi untuk memenuhi kebutuhan dasar setiap warga negara. Lalu bagaimana dengan Syaini berhak kah ia mendapat bantuan.

(St)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *