Natalius Pigai Rasis : Yang Berasal Dari Luar Pulau Jawa Apa Babu, Gitu?
www.suryanenggala.id– Surabaya. Natalius Pigai yang kerap di sapa Pigai, namanya sudah tidak asing di telinga publik. Belakangan ini namanya kembali menjadi sorotan publik. Tokoh Papua tersebut menjadi korban rasisme yang diduga dilakukan oleh Ambroncius Nabahan dengan menyandingkan Foto Natalius Pigai dengan foto gorilla di akun Facebook.
Natalius Pigai merupakan mantan Komisioner Komnas HAM. Ia juga merupakan salah satu aktivis HAM, yang kerap mengkritik kebijakan Presiden Jokowi sejak masa kepemimpinannya.
Sebelumnya Natalia Pigai mengkritik kebijakan Pemerintah pusat soal vaksinasi Covid-19. Hal itulah yang membuat keduanya Natalius Pigai dan Ambroncius Nabahan bersebrangan. Yang mana Ambroncius Nabahan merupakan ketua umum ormas Projamin (Pro Jokowi-Ma’ruf Amin). Atas dugaan penghinaan oleh Ambroncius terhadap Pigai tersebut. KNPI tidak terima dan melaporkan Ambroncius ke Polda Papua Barat. Kemudian kasus ini diambil alih oleh Bareskrim Mabes Polri.
Kepolisian berharap kepada warga Papua untuk tidak terprovokasi atas isu rasisme tersebut. Masyarakat Papua di minta untuk tetap menjaga keharmonisan, serta kebhinekaan di tanah Papua. Kasus ini dijadikan pembelajaran bagi semua orang agar tidak melakukan tindakan rasis kepada siapapun.
Hari ini (28/01/2021) tagar #PigaiHinaSukuJawa trending di media social. Masyarakat menilai Pigai adalah aktivis HAM tapi tidak mencerminkan seorang aktivis.
“kalo tdk mau jadi korban rasis..makanya jangan rasis ya..#PigaiHinaSukuJawa, “ tulis @Coreopsis_stp di akun Twitternya.
Pernyataan Natalius Pigai disampaikan dalam sebuah video. Dia menyinggung Presiden dan Wakil Presiden dari Pulau Jawa, yang dari suku luar Jawa adalah babu.
“Sekarang Presiden satu daerah, satu pulau (Jawa). Wakil Presiden satu pulau. Terus sekarang yang berasal dari luar pulau apa babu, gitu? Sampai kapan mau jadi babu,” begitu kata Natalius.
(Risa)