Sudah di Vaksin Bukan Berarti Tidak Bisa Terpapar Virus Covid-19
www.suryanenggala.id- Surabaya. Vaksinasi tidak bisa menjamin, bahwa penerima vaksin tidak bisa terpapar virus Covid-19. Namun seseorang yang sudah di vaksin apabila positif Covid-19 sakitnya tidak seberat dengan orang yang belum di vaksin.
Bagi individu yang sedang dalam proses vaksinasi dan tidak menerapkan protokol kesehatan yang benar kemungkinan besar juga masih bisa terpapar Covid-19.
Hal ini berkaitan dengan kabar dari Bupati Sleman. Sri Purnomo yang dinyatakan Positif Covid-19 usai beberapa hari disuntik vaksin Covid-19 Sinovac. Bupati Sleman Sri Purnomo melakukan vaksinansi pada 14 Januari 2021 dan dinyatakan positif Covid-19 pada 20 Januari 2021.
Sebelumnya, Sri Purnomo sempat mengalami gejala ringan seperti demam dan batuk kecil. Namun vaksin bukan penyebab Bupati Sleman terpapar virus Covid-19, diduga Sri Purnomo sudah memasuki masa inkubasi yang mana telah terpapar virus Covid-19 tetapi belum bergejala, sebelum ia melakukan vaksinasi.
Prof. Dr Sri Rezeki S Hadinegoro menyatakan antibody Covid-19 tak langsung berbentuk usai vaksinasi. Seseorang tak bisa serta merta menjadi kebal setelah suntik.
”Kita nggak langsung tinggi antibodinya, kita perlu waktu untuk meningkatkan antibodi, paling tidak setelah dua kali suntik itu 14 hari sampai 1 bulan baru dia maksimal antibody,“ ucap Prof. Dr Sri Rezeki S Hadinegoro.
Banyak juga rumor beredar bahwa vaksin Corona Sinovac adalah virus hidup atau virus yang dilemahkan sehingga lebih mudah seseorang untuk terpapar virus Covid-19. Namun faktanya vaksin Corona Sinovac berisi virus mati, vaksin ini menggunakan metode inactivated untuk mematikan virus sehingga vaksin ini tidak mengandung virus hidup ataupun yang dilemahkan.
(Tim)