PPKM Tahap 2 Akan Dijalankan Oleh Pemkot Cimahi
www.suryanenggala.id– Cimahi. Sesuai dengan Instruksi Menteri Dalam Negeri Nomor 2 Tahun 2021 tentang Perpanjangan pelaksanaan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di beberapa Provinsi dan Kota/Kabupaten di pulau Jawa dan Bali. Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi memutuskan untuk melanjutkan pelaksanaan PPKM di Kota Cimahi.
Demikian diutarakan oleh Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana saat menggelar Rapat Evaluasi Pelaksanaan PPKM bersama Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi, di Aula Gedung A Pemerintah Kota Cimahi Jl. Rd. Demang Hardjakusumah, Cihanjuang, Kota Cimahi pada Senin (25/01).
Hasil evaluasi PPKM tahap satu tanggal 11-25 Januari 2021, diketahui bahwa angka kasus Covid-19 di Kota Cimahi mengalami penurunan yang cukup drastis. Dengan ini menunjukkan bahwa pelaksanaan PPKM telah memberikan dampak yang cukup positif dan Signifikan dalam upaya penanggulangan penularan Covid-19 di Kota Cimahi.
“Alhamdulillah pelaksanaan PPKM selama dua minggu di Kota Cimahi hasilnya cukup memuaskan dan signifikan, yang meninggal selama dua minggu terdapat 5 orang sehingga turun sangat signifikan, dan yang aktif juga turun. Jadi kira-kira sehari yang sembuh sekitar satu sampai dengan 34 orang. Yang terkonfirmasi 2777 kasus tetapi yang sembuh adalah 2137. ini ada penurunan dimana tinggal 400an saja yang masih aktif. Yang diisolasi di rumah sakit tinggal 22 orang, sisanya isolasi di rumah. Artinya bahwa penurunan di kota cimahi sangat signifikan,” papar Ngatiyana.
Dikatakan Ngatiyana, pelaksanaan PPKM tahap kedua nanti, Pemkot Cimahi akan menyesuaikan terkait teknis yang akan diterapkan. Penyesuaian ini dilakukan semata-mata agar menjaga keberlangsungan pemulihan ekonomi serta penyesuaian terhadap kapasitas anggaran yang dimiliki oleh Pemkot Cimahi. Artinya bukan berarti ketentuan-ketentuan yang diberlakukan PPKM tahap pertama akan dilonggarkan pada tahap kedua nanti.
Baca juga :
“Mungkin nanti teknisnya saja kita rubah, mungkin pos-pos nya tetap atau ada perubahan sedikit atau jumlah personilnya yang kita kurangi sehingga mobilitas atau pos-pos mobile di setiap kecamatan atau wilayah tetap diberlakukan. Pemeriksaan terhadap orang luar kota yang datang ke Cimahi tetap ada. Selain itu, yang diperbanyak adalah patroli-patroli terhadap kerumunan yang dilakukan oleh masyarakat. Tetapi memang pemulihan ekonomi juga harus imbang,” imbuh Ngatiyana.
Ngatiyana mengingatkan, keberhasilan pelaksanaan PPKM pada tahap pertama lalu dapat diraih berkat kerjasama antara petugas dengan warga masyarakat. Pihaknya meminta dukungan dari seluruh lapisan masyarakat untuk menyukseskan pelaksanaan PPKM tahap kedua nanti.
“Petugas kenceng dan aktif tetapi kalau masyarakatnya tidak ada timbal baliknya untuk kesadaran disiplinnya, tentunya tidak akan tercapai. Mudah-mudahan dengan keberhasilan pada tahap pertama ini nanti bisa kita tingkatkan lagi di tahap kedua agar peningkatan Covid-19 di Kota Cimahi dapat ditekan semaksimal mungkin. Kita tekan bersama-sama,” pungkas Ngatiyana.
(Dn)
Responses (2)