Pemkot Cimahi Evaluasi dan Akan Perpanjang Pelaksanaan PPKM
www.suryanenggala.id– Cimahi. Pemerintah Pusat telah memutuskan untuk memperpanjang Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) di Jawa-Bali dari mulai tanggal 26 Januari 2021 hingga 8 Februari 2021. Dikarenakan belum meredanya penularan dan pertambahan kasus positif Covid-19 di Indonesia.
Menyikapi hal tersebut, Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi siap untuk mengikuti anjuran dari Pemerintah Pusat dan menjalankannya. Nantinya PPKM tahap kedua di Kota Cimahi akan dilaksanakan dalam bentuk PSBB proporsional. Sehingga upaya pencegahan penularan Covid-19 bisa berjalan tanpa harus menghentikan aktivitas masyarakat secara keseluruhan.
“Untuk PPKM Kota Cimahi, menurut hasil rapat kabinet terbatas pemerintah pusat tanggal 19 Januari 2021 bahwa Bahwa PPKM Jawa-Bali akan diperpanjang sampai dengan situasi kondisi menurun landai.
Untuk Kota Cimahi nanti kalaupun akan diperpanjang mudah-mudahan cepat menurun, cepat landai sehingga tidak ada PPKM lagi ke depannya. ” ujar Plt.
Wali Kota Cimahi, Ngatiyana ketika ditemui awak media usai menghadiri Rapat Evaluasi pelaksanaan PPKM selama 10 hari di Kota Cimahi yang diselenggarakan oleh Satuan Tugas (Satgas) percepatan penanganan Covid-19 Kota Cimahi, bertempat di Aula Kecamatan Cimahi Selatan, Jl. Raya Baros, Utama, Kota Cimahi pada Kamis (21/01).
Baca juga :
Dikatakan Plt. Wali Kota, berdasarkan Rapat Evaluasi tersebut diketahui bahwa pelaksanaan PPKM selama hampir dua minggu di Kota Cimahi dinilai cukup efektip. Hal ini terlihat dari semakin menurunnya angka penyebaran Covid-19 dan jumlah pasien sembuh yang kian meningkat, hal ini bisa terjadi berkat adanya kegiatan pemantauan yang cukup signifikan yang melibatkan petugas Satgas Covid-19 yang dibantu oleh jajaran TNI, Polri, Satpol PP, BPBD, Satuan Linmas dan juga jajaran aparatur kecamatan se-Kota Cimahi.
“Pasien yang sembuh semakin banyak. Sampai saat ini yang meninggal ada 65 orang, 4 orang diantaranya dalam kurun waktu 10 hari terakhir. Biasanya 2 sampai 3 yang meninggal dalam satu hari. Alhamdulillah sekarang bisa ditekan, menunjukkan bahwa Covid-19 menurun di Kota Cimahi. Ini berkat kesigapan petugas Satgas juga kesadaran masyarakat dalam menaati aturan yang diterapkan selama PPKM di Kota Cimahi,” ungkap Ngatiyana.
Ditemui pada tempat yang sama, Kepala Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Pratiwi, menambahkan bahwa sejak diberlakukannya PPKM, angka penyebaran maupun kematian di Kota Cimahi alami penurunan yang cukup drastis, dari data terakhir mengenai perkembangan kasus Covid-19 di Kota Cimahi sampai 21 Januari 2021, jumlah total konfirmasi positif mencapai 2.656 Orang. Dari jumlah tersebut, yang masih berstatus positif-Aktif sebanyak 464 Orang, Sembuh 2.127 Orang, Meninggal 65 Orang, Probable (PDP) 9 Orang, Suspect (ODP) 2.214 Orang. Adapun pasien suspect yang tidak menunjukkan gejala yang signifikan (Asymptomatic / Orang Tanpa Gejala) sebanyak 12.663 Orang.
“Untuk Kecamatan yang masih tinggi terkait kasus Covid Aktif adalah Kecamatan Cimahi Selatan. Khusus selama pelaksanaan PPKM dalam 10 hari terakhir ini, jumlah pasien meninggal sebanyak 4 orang,” pungkasnya.
(Dn)
Response (1)