Ormas GKNI Banyuwangi Adakan Bimtek 14 PAC Se-Banyuwangi Wujudkan SDM Berkualitas
www.suryanenggala.id– Banyuwangi. Pendidikan dan pelatihan (diklat) maupun bimbingan teknis (bimtek) merupakan bagian pelatihan dan pengembangan pengetahuan serta kemampuan sumber daya manusia yang dapat digunakan memecahkan masalah yang dihadapi baik secara individu maupun dalam berorganisasi.
Acara ini berlangsung di sebuah caffe & resto kawasan Rogojampi hari Minggu (17/01/2021), kegiatan tersebut dirasa sangat memberi manfaat bagi rekan-rekan yang baru mengerti apa itu arti berorganisasi.

Dengan di hadiri 6 Pimpinan Anak Cabang (PAC) dan di hadapan awak media ketua DPC Garuda Kencana Nusantara Indonesia (GKNI) H.Sigit Widiyanto, S.E. memberikan sambutan serta sejumlah harapan yang akan membawa nilai positif untuk Ormas GKNI sendiri.
“GKNI Banyuwangi mengadakan Bimtek keorganisasian & kesekretariatan buat seluruh Pimpinan Anak Cabang guna menyamakan frekuensi dan bersama-sama turut serta membangun ekonomi kerakyatan yang mandiri melalui beberapa divisi yang dimiliki oleh Ormas GKNI Kabupaten Banyuwangi, adapun anggota yang merasa setengah hati bergabung dalam GKNI lebih baik undur diri saja,” tegasnya.
Dalam kesempatan yang sama Sukirno yang akrab di sapa pak Wildan ini menjelaskan organisasi yang mandiri meliputi 8 poin penting :
1. Pemimpin yang profesional
2. Memiliki aturan dan norma
3. Rencana kerja
4. Melaksanakan pertemuan secara rutin berkala berkesinambungan
5. Catatan administrasi rapi
6. Mampu memfasilitasi
7. Sebagai sumber informasi
8. Menghimpun dana secara mandiri.

Sebagai pembekalan yang nantinya akan digunakan dalam berorganisasi, Danu Anugrah, S.H. menyampaikan materi penting mengenai kesekretariatan. Setiap Pimpinan Anak Cabang wajib paham bagaimana peranan sekertaris dalam sebuah organisasi atau kelembagaan.
“Seluruh rekan-rekan di PAC ini tidak semua paham tetang administrasi. Saya pun waktu di tunjuk sebagai sekretaris juga tidak tau betul seperti apa peranan sekertaris itu, maka hari ini kami Ormas GKNI mengumpulkan rekan- rekan di seluruh PAC untuk mendapat bimbingan teknis. Kalau peranan sebagai sekertaris saja belum paham lalu bagaimana dengan tugasnya,” tutur Danu.
Acara yang berlangsung sederhana itu di tutup dengan sesi dialog dan doa.
(St)