Tinjau Jatuhnya Pesawat Sriwijaya SJ-182, Anggota DPR-RI Diantar Kapal Patroli KN Trisula
www.suryanenggala.id– Jakarta. Anggota Komisi V DPR-RI meninjau lokasi Jatuhnya Sriwijaya Air SJ-182 di perairan Kepulauan 1000 antara Pulau Lancang dan Pulau Laki. Mereka diantar dengan Kapal Patroli KN Trisula P111 milik Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok Dirjen Perhubungan Laut Kemenhub.
Dalam rangka pertolongan serta pencarian korban SJ-182, Tim dari Korps Menwa Jayakarta bekerjasama dengan tim KPLP Kru KN Alugara P114 & KN Trisula P111 serta Basarnas sebagai On scan Comander (OSC).
Anggota DPR RI Komisi V Hj. Sadarestuwati, SP, M.MA atau yang biasa dipanggil Mbak Estu sudah menaiki Kapal KN Trisula P111 menuju Pulau Lancang bersama kru Kapal pada Pukul 09.00 WIB.
“Tentunya kami sangat memberikan apresiasi untuk teman-teman dari KPLP, Basarnas, TNI, kepolisian, penyelam dan petugas lainnya. Karena sudah berhari-hari berada ditengah laut dalam kegiatan pencarian ini. ” kata Mbak Estu kepada wartawan Sabtu, 16 Januari 2021.
“Kami Sangat apresiasi atas kerja sama Tim Gabungan Dalam Pencarian Korban. ” tutur Mbak Estu yang ikut terjun langsung dalam evakuasi korban Pesawat Sriwijaya SJ-182 bersama Tim gabungan ke Pulau Lancang, Kepulauan Seribu.
Dalam kunjungan kali ini, Mbak Estu juga ikut turun menaiki speedboad untul meninjau tim SAR yang ada di KN Wisnu. Selain itu ia juga turut menyisiri Pulau Lancang guna mencari korban dan potongan Pesawat Sriwijaya SJ-182.
Baca juga:


“Ya kalau kita berbicara masalah keselamatan tentunya semua ada aturan, baik itu aturan Internasional maupun yang tertuang di Undang Undang Transportasi.” Sebut Mbak Estu.
Dalam pencarian kali ini, Tim Kesatuan Penjaga Laut dan Pantai (KPLP) berhasil mengevakuasi 7 potong properti pakaian korban yang ditemukan di sekitar Pulau Lancang.
Captain M. Al Amin selaku Instruktur Tim SAR Korps Menwa (Resimen Mahasiswa) Jayakarta turut menyampaikan rasa bela sungkawanya.
”Kami semua berbela sungkawa yang sedalam-dalamnya, karena ini duka Nasional. Ini hari kedelapan, dan Basarnas memberi waktu perpanjangan sampai tanggal 18 nanti,” sebut Amin.
“Untuk para Keluarga korban, harus bersabar apapun yang terjadi, apapun keadaannya, ikhlas dan kita semuanya berdoa untuk para korban yang insya Allah akan diberikan tempat yang terbaik,” tambah Mbak Estu.
Sementara Kasie Operasi Pangkalan Penjagaan Laut dan Pantai Kelas I Tanjung Priok, Capt. M. Alamin Husin mengatakan, dalam misi kemanusiaan Mbak Estu telah menghubungi pihak terkait untuk dapat memfasilitasi satu unit kapal patroli dalam rangka peninjauan Komisi V DPR-RI ke lokasi.
“Dalam kerjasama yang baik dan misi kemanusiaan, Hajah Sadarestuwati SP, M, MA menghubungi pihak yang terkait untuk dapat memfasilitasi satu unit Kapal Patroli KN Trisula P111 untuk digunakan dalam rangka peninjauan ke lokasi TKP jatuhnya Pesawat Sriwijaya Air Sj-182 bersama anggota DPR RI komisi V bersama Timnya,” ungkap Alamin.
(TK)