Vaksinasi Perdana di Kota Cimahi, Forkopimda Disuntik Vaksin Covid-19
www.suryanenggala.id– Cimahi. Penyuntikan perdana vaksin Covid-19 dilingkungan Pemerintah Kota (Pemkot) Cimahi telah dimulai pada hari Kamis (14/1/2021), bertempat di Puskesmas Cimahi Tengah.
Kegiatan vaksinasi ini secara simbolis dilakukan terhadap 10 orang di Puskesmas Cimahi Tengah, yang terdiri dari Pelaksana Tugas (Plt.) Wali Kota Cimahi bersama unsur Forum Koordinasi Pimpinan Daerah (Forkopimda) Kota Cimahi yaitu Ketua DPRD Kota Cimahi, Kapolres Cimahi, Dandim 0609/Cimahi, Kajari Cimahi, beserta perwakilan MUI Kota Cimahi dan perwakilan organisasi profesi kesehatan se-Kota Cimahi (IDI, IBI, PPNI dan lain sebagainya).
Sebagaimana telah ditunjukkan pada kegiatan simulasi pemberian vaksin yang sebelumnya telah dilaksanakan pada Rabu (13/1) di tempat yang sama. Dalam kegiatan tersebut, tergambarkan bahwa Plt. Wali Kota bersama unsur Forkopimda selaku penerima vaksin diarahkan melalui 4 meja yang sudah disiapkan. Yang masing-masing memiliki fungsi tersendiri dari mulai registrasi ulang, proses screening, pemberian vaksin hingga mendapatkan kartu vaksin Covid-19.
Durasi yang diperlukan untuk proses penyuntikan vaksin dari mulai pendaftaran ulang hingga pengeluaran kartu vaksin Covid-19 juga tidak terlalu jauh dari proses simulasi yang telah dilakukan sebelumnya, yaitu sekitar 30 menit untuk satu orang.
“Pada hari ini saya melaksanakan vaksinasi yang pertama kali di kota Cimahi bersama Forkompimda. Awalnya sih ada perasaan was-was yah. Lalu 30 menit setelah divaksin ada rasa ngantuk, tapi saya yakin tidak apa-apa lah semuanya kami serahkan kepada Allah SWT. Karena semuanya itu untuk kebaikan dan demi keselamaan kita bersama, ujar Plt. Wali Kota Cimahi Ngatiyana kala ditemui awak media usai kegiatan penyuntikan vaksin.
Dikatakan Ngatiyana, warga masyarakat Cimahi tidak perlu takut dan ragu untuk mengikuti program vaksinasi Covid-19 ini karena produk vaksin yang dipergunakan sudah melalui proses pengujian dan pengetesan yang panjang oleh BPOM (Badan Pengawasan Obat dan Makanan) RI. Khusus untuk yang beragama Islam, tidak perlu ragu akan kehalalannya karena sudah dinyatakan halal oleh MUI.
Baca juga:
“Jadi saya himbau kepada seluruh masyarakat nanti apabila sudah mendapatkan giliran vaksin, tidak perlu takut, tidak perlu ragu karena vaksin ini sudah dinyatakan aman dan halal oleh BPOM dan MUI. Ini untuk keselamatan kita, ngak usah mendengarkan suara-suara yang lain bahwa vaksin vaksin ini begini dan begitu. Kita percaya kepada para tenaga medis, tenaga dokter dan lainnya. Kita laksanakan ini bersama-sama,” tegas Ngatiyana.
Pada kesempatan yang sama, Sekretaris Dinas Kesehatan Kota Cimahi, Chanifah Listyarini, menyebutkan setelah 10 orang unsur Forkopimda, penyuntikan vaksin akan dilanjutkan kepada tenaga kesehatan (nakes) yang sudah terdaftar sebelumnya. Pelaksanaan penyuntikan dilakukan dua tahap. Tahap pertama dilaksanakan pada Kamis (14/1) dan selanjutnya tahap kedua dilaksanakan 14 hari setelah penyuntikan tahap pertama.
“Vaksinasi hari ini dilakukan di 17 fasilitas kesehatan dengan sasaran nakes 1.940 dari 4.500 yang terdata, plus Forkopimda. Berikutnya kami harapkan semua warga Cimahi bisa divaksin,” tutur Chanifah Listyarini.
Kota Cimahi sejauh ini sudah mendapatkan pasokan dari pemerintah pusat melalui pemerintah provinsi Jawa Barat sebanyak 3.880 dosis vaksin Covid-19 produksi Sinovac. Secara keseluruhan di Kota Cimahi ada 21 tempat yang disiapkan untuk pelaksanaan penyuntikan vaksin, terdiri dari enam rumah sakit, 13 puskesmas, dan dua klinik.
Turut Hadir mendampingi Plt. Wali Kota pada kesempatan tersebut, Asisten Administrasi Umum Setda Kota Cimahi Tata Wikanta, Kepala Dinas Komunikasi, Informatika, Kearsipan dan Perpustakaan Kota Cimahi Mochamad Ronny dan Kepala Puskesmas Cimahi Tengah Sri Utari.
(Dn)
Responses (2)