Pengadaan Vaksin Target Vaksinasi 181 Juta Orang
www.suryanenggala.id– Pemerintah Republik Indonesia secara resmi memulai program vaksinasi Covid-19 pada hari Rabu (13/1/2021). Vaksin yang dipergunakan merupakan produk Sinovac dan telah mendapat izin penggunaan darurat oleh Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM).
Proses Vaksinasi di siarkan Live oleh Sekretariat Presiden Pada hari ini rabu (13/1/2021) yang dimulai pukul 09.00 WIB. Vaksin di berikan pertama kali untuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) diikuti penjabat tinggi lainya termasuk menteri kesehatan. Proses penyuntikan bisa disaksikan sebagai bukti kepercayaan pemerintah terhadap khasiat dan keamanan vaksin.
Menkes Budi menghimbau kepada seluruh masyarakat Indonesia, bahwasanya keberhasilan vaksin merupakan atas partisipasi seluruh masyarakat Indonesia. Menkes Budi juga menjelaskan Target Vaksinasi diluar masyarakat yang pernah terkena Covid-19 dan ibu hamil.
“kalau kita ingin mengejar herd immunity usia diatas 18 tahun ada 188 juta orang. Dari 188 juta orang kalau kita mengeluarkan yang memiliki komorbid berat, kita mengeluarkan yang pernah terkena positif Covid-19, kita mengeluarkan ibu-ibu hamil, yang masuk kategori eksklusi jumlah target vaksinasi adalah 181 juta rakyat, “ jelas Menkes Budi.
Dengan ini maka vaksin yang dibutuhkan sebanyak 426 juta dosis vaksin, dengan uraian satu orang memerlukan 2 dosis vaksin dan memperhitungkan guide line dari who, bahwa 15% untuk cadangan. Sejauh ini Indonesia telah memiliki 5 jalur pengadaan vaksinasi.
“4 diantaranya sifatnya bilateral dan satu sifatnya multilateral. Dari 4 yang bilateral kita sudah menandatangani kontrak dengan sinovac 125 juta dan kita juga sudah memiliki kontrak dengan novavax untuk 130 juta, dan kita akan segera menadatangi kontrak dengan Astrazeneca untuk 100 juta vaksin dan juga menandatangani kontrak BioNtech Pfizer untuk 100 juta dosis vaksin, ” ujar Menkes Budi.