Gubernur Jabar Targetkan Vaksinasi Covid-19 Dimulai Minggu Ketiga Januari 2021
www.suryanenggala.id– Bandung. Pemerintah berencana memulai proses vaksinasi Covid-19 pada pertengahan bulan Januari 2021.Vaksin Covid-19 Sinovac juga telah mulai didistribusikan oleh PT Bio Farma ke 34 Provinsi sejak Minggu, 3 Januari 2021.
Kemudian, proses penyuntikan perdana vaksinasi Covid-19 yang dipimpin langsung Presiden Joko Widodo secara simbolis akan dilaksanakan pada 13 Januari 2021.
Sementara itu Pemerintah Provinsi Jawa Barat menargetkan vaksinasi Covid-19 bisa rampung maksimal 12 bulan. Untuk mencapai target tersebut, kata Ridwan Kamil, Satgas Covid-19 mesti menambah tempat penyuntikan vaksin hingga 2.000 lokasi.
“Informasi yang didapatkan, vaksin selesai diberikan selama 15 bulan, menurut kami kelamaan mendekati pertengahan 2022 orang terakhir divaksin, bisa enggak kita simulasikan di 12 bulan bahkan 6 bulan, itu hanya bisa dijawab jika jumlah tempat pemvaksinan di Jabar bisa 2 kali lipat, sementara baru 1.100 lokasi, kami harap bisa 2.000 lokasi,” ujar Ridwan Kamil di Gedung Sate, Kota Bandung, Selasa (5/1/2021).
“Kalau bisa 2.000 lokasi berarti fasilitas negara, fasilitas TNI dan Polri itu akan kami simulasikan sebagai zona tambahan vaksinasi di Jawa Barat,” ungkapnya menambahkan.
Tak hanya menambah lokasi, pihaknya juga menambah tenaga penyuntik vaksin atau vaksinator dari jumlah 1.000 orang menjadi 11.000 orang.
“Alhamdulillah provinsi Jabar punya 10 kali lipat, mungkin lebih sehingga kita akan berlimpah tim yang menyuntikkan vaksin, kami mensimulasikan dan memerintahkan Bupati dan Walikota untuk melakukan simulasi, vaksinasi di wilayah masing-masing,” tutur Ridwan Kamil.
Simulasi vaksin di Kota Depok, Bogor dan Kabupaten Bekasi telah rampung dilakukan. Ia meminta agar Bupati dan Walikota yang daerahnya belum menggelar simulasi vaksin untuk segera melakukan simulasi penyuntikan.
“Depok sudah oleh saya, Bogor sudah oleh Pak Presiden, Kabupaten Bekasi oleh Pak Wapres, sisanya oleh Bupati/Walikota masing-masing,” katanya.
Pada vaksinasi tahap pertama, Jabar mendapatkan jatah 90.070 dosis yang kurang lebih akan diberikan 44 ribu tenaga kesehatan. “Karena satu orang dua dosis, maka kurang lebih 44 ribu tenaga kesehatan yang akan dipilih untuk dua kali penyuntikan, di minggu ketiga bulan Januari ini,” pungkasnya.
(Dn)