Hilang Kemanakah Pasokan Kedelai Sekarang Ini
www.suryanenggala.id– Gresik. Melambungnya harga kedelai sangat memberatkan bagi produsen tempe di daerah Gresik dan sekitarnya. Seperti halnya diceritakan Sutrisno salah satu Pengusaha Tempe yang beralamat di Desa Menganti, RT. 12 RW. 4, Kecamatan Menganti-Gresik, Senin, 4 Januari 2021.
Sutrisno mengatakan, “Karena harga kedelai naik, saya harus mengurangi produksi tempe. Harga kedelai per kilo nya sekarang mencapai Rp 9.200,-. Untuk perputaran produksi sangat minim omsetnya dengan terpaksa kami harus menaikan harga tempe.”
Hal ini juga dirasakan Wardian pemilik warung nasi pecel di sekitaran pasar Menganti. “Meski harga tempe naik mau tidak mau kami tetap harus membelinya, karena sudah menjadi pelengkap lauk di warung nasi pecel kami,” ungkapnya.
Kemal salah satu pemilik kios tempe dan tahu mengatakan, “Kami selaku penjual tempe dan tahu juga bingung harus bagaimana, harga dari distributor sudah naik kami harus menjual sesuai harga pasar meskipun dengan untung yang minim,” keluhnya.
Sutrisno, Kemal dan Wardian berharap semoga pemerintah dapat segera menindaklanjuti dan melakukan operasi pasar agar harga kedelai tidak terus naik sehingga menambah rugi usaha mereka.
(As)