Konferensi Pers Rizky Billar Soal Bisnis Barunya Restoran Raja Se’i

oleh
Leslar alias Listy kejora dan Riski Billar saat berada di resto Raja Se'i, kemang Selatan raya no. 125, Mampang , Jakarta selatan. (Foto:Tk/SuryaNenggala)

Konferensi Pers Rizky Billar Soal Bisnis Barunya Restoran Raja Se’i

www.suryanenggala.id– Jakarta. Restoran Raja Se’I berhasil mendatangkan Rizky Billar untuk kedua kalinya pada hari Selasa, 22 Desember 2020. Selain sebagai salah satu strategi marketing, promosi atas launching Restaurant Raja Se’i. Undangan konferensi pers kali ini, juga sebagai bentuk permohonan maaf kepada awak media atas kejadian hari Sabtu, 19 Desember 2020.

Christoper memaparkan, Raja Se’i sengaja mengangkat makanan khas daerah timur, agar dapat mempromosikan wilayah Indonesia bagian Timur.

“Kita sengaja mengangkat menu Indonesia Timur (Kupang) dan Jepang, semua sebagai bentuk kolaborasi atas ciri khas makanan yang baru,” ucap Christoper dalam konferensi pers di Jalan Kemang Selatan Raya No. 125, Mampang Perapatan, Jakarta Selatan, Selasa, 22 Desember 2020.

Dalam kesempatan yang sama, Derry menyampaikan permohonan maafnya kepada seluruh media atas peristiwa kesalahpahaman dan kedepannya akan terus bekerjasama dengan media. Meski demikian, ia akan menempuh jalur hukum jika ada yang menyerang psikologis artisnya.

Konferensi Pers Rizky Billar Soal Bisnis Barunya Restoran Raja Se’i

“Saya tegaskan, jika ada yang menyerang psikis artis saya, maka saya akan menempuh jalur hukum. Mohon kepada awak media jangan terlalu menyinggung urusan keluarga, karena amat mengganggu psikis artis saya, biar bagaimanapun artis adalah manusia biasa yang bisa nangis,” tegas Derry.

Sementara Billar, mengaku sempat terkejut lantaran ketika dirinya menghampiri awak media pada hari Sabtu pekan lalu, media malah kabur meninggalkannya.

“Ya, saya sempet kaget aja, ketika ingin menghampiri media, malah mereka pergi, jujur saja, saya tidak tau ada masalah yang terjadi. Tapi ya sudahlah, semua sudah selesai,” imbuhnya.

Karena pada hari Sabtu kemarin 19/12/2020 telah terjadi sedikit gesekan dengan media bahwa pada saat itu media hendak meliput tapi petugas Prokes melarangnya jadi beberapa media sedikit kecewa.

(Tk)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *