Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggul Kali Ingas di Kanor, Bupati Bojonegoro Naik Perahu Motor

oleh
Bupati Bojonegoro Menyusuri Kali Ingas Dengan Perahu Motor (Foto:Tn/SuryaNenggala)

Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggul Kali Ingas di Kanor, Bupati Bojonegoro Naik Perahu Motor

www.suryanenggala.id– Bojonegoro. Luapan air sungai yang mengakibatkan jebolnya tanggul Kali Ingas turut Desa Kedungprimpen Kecamatan Kanor kini berangsur mulai surut. Dengan menggunakan perahu motor, pada hari Rabu (16/12/2020) Bupati Bojonegoro Anna beserta rombongan turun ke lokasi menyusuri sungai guna tinjau lokasi tanggul Kali Ingas yang jebol pada Senin malam (14/12/2020) kemarin.

Jebolnya tanggul Kali Ingas sendiri ditenggarai karena memang disitu terjadi titik pertemuan dua sungai, yakni dari sungai arah Kepohwates dan sungai dari arah Talun Kec. Sumberejo. Sehingga selalu menjadi langganan banjir ketika curah hujan tinggi. Serta naiknya aliran sungai Bengawan Solo yang berada di lebaksari yang merupakan hilir Kali Ingas mengakibatkan air tidak bisa terbuang ke sungai Bengawan Solo.

Dalam tinjauanya di lokasi bencana, Bupati memerintahkan kepada Dinas PU SDA untuk segera melakukan perencananaan, pemetaan dan langkah strategis untuk tanggulangi luapan air Kali Ingas agar tidak menjadi langganan setiap tahun. Dengan segera membuat pintu pengendalian banjir (Check Dam) dihilir Kali Ingas-turut Desa Lebaksari Kecamatan Baureno. Dan saat ini seluruh element masyarakat, dibantu tim SAR dari BPBD, Damkar, Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Satpol PP, bergotong royong tanggulangi luapan air dengan membendung tanggul yang jebol.

Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggul Kali Ingas di Kanor, Bupati Bojonegoro Naik Perahu Motor
Warga Sedang Gotong Royong Memperbaiki Tanggul Yang Jebol Di Sapa Bupati Bojonegoro
Tinjau Lokasi Jebolnya Tanggul Kali Ingas di Kanor, Bupati Bojonegoro Naik Perahu Motor
Bupati Bojonegoro Tinjau Jebolnya Tanggul Kali Ingas
Baca juga :

Sementara itu Kepala BPBD Bojonegoro Nadief Ulfa menerangkan, sulitnya akses menuju ke lokasi jebolnya tanggul menjadi kendala utama. Sehingga mengakibatkan pendistribusian material untuk membangun bendungan sementara terpaksa harus menggunakan perahu motor yang didrop dari Kodim 0813 Bojonegoro, “Brimob, BPBD, Damkar, dan perahu motor milik warga lokal. Semua elemen bekerja ekstra melakukan pengisian karung-karung dengan material pasir, tanah, batu, bambu dan sesek untuk membendung air. ” terangnya.

Jebolnya tanggul Kali Ingas sedalam 7 meter tersebut juga berdampak pada tergenangnya lahan pertanian milik warga di beberapa Desa. Yakni tanaman padi yang baru berumur 2-3 bulan. Dari data luasan lahan pertanian terdampak yang dihimpun dari Dinas Pertanian meliputi: Desa Kedungprimpen: 325 ha, Desa Gedongarum: 350 ha, Desa Temu: 150 ha, Desa Pilang: 150 ha, Desa Prigi: 100 ha.

“Sementara untuk tafsiran total kerugian lahan terdampak saat ini kami masih menghitung. ” imbuhnya. Turut hadir mendampingi, Perwakilan Kodim 0813 Bojonegoro, Brimob, Dinas PU SDA, BPBD, Dinas Damkar, Forkopimcam Kanor, Kades Kedungprimpen, Kades Gedongarum dan relawan.

(Tn)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *