Didampingi Hotman, JNE Menepis semua Tudingan Dengan Ormas Tertentu
www.suryanenggala.id– Jakarta. Berita viral yang beredar di media sosial yang mengatakan JNE memiliki hubungan kedekatan dengan Ormas tertentu yang saat ini ramai di perbincangkan belakangan ini. Para jajaran petinggi JNE melakukan klarifikasi yang di dampingi oleh pengacara kondang. Siapa lagi kalau bukan Hotman Paris Hutapea pada Rabu (16/12/2020). Tepatnya di Jet Ski Cafe, jalan Pantai Mutiara No. 57 , RT. 010/016, Pluit , Kecamatan Penjaringan, Jakarta Utara .
PT. Tiki Jalur Nugraha Eka Kurir (JNE) menggelar konferensi pers dengan topik “Hak Jawab JNE atas pemberitaan afiliasi dengan ormas tertentu” dan acara berlangsung pukul 14.00 WIB di Jet Ski Caffe.
Hotman menekankan bahwa dirinya akan serius untuk mengusut siapa yang menyebar berita hoax terkait JNE yang di tuding memiliki afiliasi dengan Ormas radikal (garis keras). Sehingga tidak ada lagi fitnahan terkait JNE berafiliasi dengan pihak manapun.
Dalam ucapannya di depan para awak media, Hotman mengajukan pertanyaan kepada JNE, apakah benar JNE itu aliran garis keras atau teroris ? Kemudian apakah JNE memiliki hubungan kedekatan atau terafiliasi dengan Ormas radikal atau garis keras yang sedang ramai menjadi sorotan ? Dan ketiga, apakah Haikal Hasan dan Hanny Kristianto memiliki saham atas kepengurusan dalam jajaran JNE ? Dan terakhir, apakah setelah ada pemberitaan yang beredar JNE mengalami penurunan omzet perusahaan?
Baca juga :

Eri palgunadi (VP Of Marketing JNE) menjawab dengan tegas semua pertanyaan yang telah di lontarkan.
“JNE bukanlah teroris, JNE tidak memiliki hubungan atau afiliasi dengan Ormas manapun. JNE merupakan bisnis resmi yang berdiri sendiri tanpa ada bantuan atau sokongan dari Ormas atau pun yang merugikan masyarakat. ” Ucapnya.
“Saya tekankan bahwa saudara Haikal dan Hanny tidak memiliki saham atau bagian dalam kepengurusan bisnis JNE. ” Lanjut Eri Palgunadi yang di dengar langsung oleh wartawan Surya nenggala.
“Dan untuk masalah Omzet, saya jelaskan bahwa JNE tidak mengalami penurunan omzet mesti dengan pemberitaan tersebut. Dan tahun ini JNE Masi di batas aman, hanya penurunan 10% -15% akibat kondisi pandemi Covid-19. ” tuturnya.
“Hotman Paris juga berkata bahwa sudah mau membuat laporan ke Polda Metro Jaya, tapi bapak bapak pejabat JNE ini lebih bijaksana untuk tidak usah membuka laporan polisi dulu katanya, setelah melakukan hak jawab atas tudingan terkait dengan Ormas tertentu, dan baru akan di lanjutkan ke pihak berwajib. ” Tambahnya si pengacara kondang tersebut.
(Tk)