Tolak Keras UPT Sentra Industri Ponorogo Jadi Shelter Covid-19

oleh
Hari Setiyo Wahyono Kepela UPT Sentra Industri Ponorogo (Foto:LL/SuryaNenggala)

Tolak Keras UPT Sentra Industri Ponorogo Jadi Shelter Covid-19

www.suryanenggala.id– Ponorogo. Melonjaknya pasien kasus terkonfirmasi positif di Ponorogo menyebabkan shelter Covid yang berada di Kelurahan Tambakbayan menjadi penuh. Hal ini menyebabkan Satgas Covid Kab. Ponorogo lebih memberi perhatian khusus, sehingga tidak menutup kemungkinan juga adanya penambahan tempat shelter untuk pasien.

Ditemui tim Surya Nenggala di lokasi UPT Sentra Industri Ponorogo, Rabu, (16/12/20) beberapa pengrajin memang sedang melaksanakan kegiatan produksi di gedung ini. Saat dikonfirmasi, Marsudi, pengrajin reyog di gedung ini menyatakan menolak adanya wacana shelter covid.

Marsudi, Pengrajin Reyog dari Desa Turi Dusun Tempel Kecamatan Jetis Ponorogo menyatakan menolak adanya rencana shelter covid ini.

“Kalau kita dan teman-teman jelas menolak karena kita disini dalam setahun ini sudah berjuang mati-matian. Kalau ditaruh disini pun, di Gedung Reyog ini otomatis di Gedung Batik dan Gong juga pergi karena takut. Sehingga proses produksi juga akan mati.” Kata Marsudi.

Selain itu pengrajin bros merak, dan pernak-pernik lainnya dari Komunitas Ponorogo Berkarya yang beranggotakan 15 orang. Atiya begitu kerap disapa juga berharap semoga tidak ada realisasi dari wacana shelter covid tersebut.

Tolak Keras UPT Sentra Industri Ponorogo Jadi Shelter Covid-19
Himbauan aksi demo shelter covid oleh Kepala UPT
Tolak Keras UPT Sentra Industri Ponorogo Jadi Shelter Covid-19
Kegiatan Pengrajin di UPT Sentra Industri Ponorogo

“Semoga wacana ini tidak jadi ya, karena kami disini aka terus berkarya, terus berproduksi untuk meningkatkan pendapatan yang sekarang sedang dilanda covid. Kami juga merasakan manfaat berproduksi disini karena promosinya sudah mulai berjalan.” Kata Atiya.

Sementara itu, di ruang kerjanya, Hari Setiyo Wahyono, Kepala UPT Sentra Industri Ponorogo mengatakan ia sendiri sebagai Pejabat Birokrat tidak menentang adanya shelter Covid, ia juga menyampaikan, “memang disini sudah banyak yang menempati, pengrajin sudah mulai meningkat produksi dan penghasilannya. Ia sendiri sudah memasang himbauan terkait wacana ini agar tidak ada keramaian dan unjuk rasa. Saya serba bingung juga, karena sebagai pejabat birokrat saya juga mendukung penuh apapun keputusan pemerintah, dengan tidak mengesampingkan bagaimana ekonomi harus tetap berjalan. Karena kesehatan dan ekonomi harus seimbang.” Ujarnya.

(LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *