Penutupan Khatmil Qur’an Dalam Rangka Harlah FKDMI Ke-24 Diselenggarakan Secara Virtual
www.suryanenggala.id– Bandung. (13/12/2020). Situasi pandemi tidak menyurutkan semangat syiar dan dakwah Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia dalam melaksanakan amanah yang diembannya untuk membumikan Islam sebagai rahmat untuk seluruh alam.
Sebagaimana yang disampaikan kepada wartawan Surya Nenggala, bahwasanya acara Khatmil Qur’an dalam rangka hari lahir ke-24 FKDMI diselenggarakan dari rumah masing-masing, dengan diikuti peserta dari PP, PW dan PC FKDMI se-pulau Jawa. Dan sebagian luar pulau Jawa mulai tanggal 6–10 Desember 2020 di rumah masing-masing.
Tepat pada tanggal 13 Desember 2020 pukul 19.30 WIB, Halaqah virtual penutupan Khatmil Qur’an dimulai, sebagai pembawa acara saat itu adalah Ahmad Afifudin selaku Wasekjen PP FKDMI, hadir pula dalam acara tersebut Ketua Umum FKDMI Moh. Nur Huda, M.Pd. beserta segenap jajaran kepengurusan pusat.
Dalam sambutanya, ketua panitia hari lahir FKDMI KH. Anam Anshori, S.Th.I., M.Hum. mengajak segenap da’i muda untuk meneguhkan dakwah Wasathiyatul Islam Rahmatan lil ‘alamin dalam setiap syiar dan dakwahnya, selanjutnya beliau mengatakan, “eksistensi FKDMI harus senantiasa dijaga dan ditingkatkan serta mampu bersinergi dengan berbagai pihak untuk pengembangan syiar dan dakwah Islam. ” ujar KH. Anam Anshori, S.Th.I., M.Hum.
“Untuk itu kita agendakan mengundang Menkopolhukam RI dan Menag RI dalam puncak acara Halaqoh virtual hari lahir FKDMI ke 24 pada tanggal 17 Desember 2020,” imbuhnya.
Pada sesi acara mutiara hikmah wakil ketua umum HM. Munif Sulaiman, S.H., M.A. mengatakan, “kita perlu memahami makna diksi Forum Komunikasi Da’i Muda Indonesia sebagai nama lembaga Dakwah kita, makna komunikasi adalah suatu proses dimana dua orang atau lebih membentuk atau melakukan pertukaran informasi dengan satu sama lainnya. Yang pada gilirannya akan tiba pada pengertian yang mendalam, menciptakan hubungan yang harmonis dan bisa juga pertengkaran”.
Baca juga :


“Komunikasi juga bisa bersinergi dengan semua keilmuan, salah satunya dalam ke ilmuan dakwah. Dalam konteks tersebut Da’i dapat menyalurkan pesan-pesanya melalui beberapa hal antara lain lisan, tingkah laku dan sebagainya, sebagaimana dalam Al-Quran surat An-Nahl ayat 125. ” lanjut Gus Munif.
Gus Munif menjelaskan bahwa dakwah dalam prakteknya mempunyai unsur-unsur yang terkandung didalamnya. Unsur-unsur tersebut juga ditekankan pada dakwah didalamnya yaitu pendakwah yang harus memegang kode etik yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Al-Kahfi ayat 28, pesan dakwah harus bisa tertangkap sebagai perbaikan umat dan bangsa sebagaimana yang dijelaskan dalam Al-Quran surat Hud ayat 88, selanjutnya mitra dakwah dan media dakwah.
Apabila unsur itu terpenuhi dan tersistematis, maka dakwah akan lebih efektif. Diakhir ceramahnya Gus Munif berharap, FKDMI yang telah berusia 24 tahun, para Da’i tetap memegang teguh komitmen awal. Tetap punya semangat dalam mengambil peran menghadapi tantangan dakwah kedepan dengan terus berupaya mencari metode terbaik untuk para mad’u serta pemecah masalah kondisi bangsa Indonesia.
Acara selanjutnya ditutup dengan do’a oleh Asif Nizarudin S.Pd., M.Hum. PP FKDMI dan Pengasuh PP Sholawat Darut Taubah Jakarta.
(Krmnt)