Tembok Pabrik di Pangenan Ambruk, 2 Karyawan Tewas, 2 Lainnya Luka-luka

oleh
Petugas Damkar dan BPBD sedang mengevakuasi jasad korban tewas. (Sumber:Radar Cirebon)

Tembok Pabrik di Pangenan Ambruk, 2 Karyawan Tewas, 2 Lainnya Luka-luka

www.suryanenggala.id– Cirebon. Tembok bangunan pabrik makanan ringan di Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon, ambruk, Jumat (4/12/2020) sekitar pukul 15.20 WIB. Peristiwa itu menyebabkan dua orang pekerja perempuan meninggal dunia dan dua orang lainnya terluka.

Berdasarkan data yang diperoleh, korban yang meninggal adalah Hanifah (35) warga Blok Manis, Desa Japura Lor, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon. Kemudian Wama (38) warga Desa Bendungan, Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Sedangkan korban luka adalah Nurhayati (35) warga Desa Japura Kidul, Kecamatan Astanajapura, Kabupaten Cirebon. Satu korban lainnya adalah Solikah (28) warga Kecamatan Pangenan, Kabupaten Cirebon.

Peristiwa tersebut terjadi Jumat sore (4/12), sekitar pukul 15.20 WIB. Awalnya para korban sedang bekerja di pabrik milik CV Sinar Jaya. Namun, pada saat hujan deras disertai angin, tembok belakang bangunan pabrik tersebut ambruk dan menimpa korban.

Akibatnya, 2 orang pekerja yakni Wama dan Hanifah meninggal dunia di tempat kejadian. Sedangkan dua orang lainya yakni Nuryati dan Solikah mengalami luka berat.

Tembok Pabrik di Pangenan Ambruk, 2 Karyawan Tewas, 2 Lainnya Luka-luka

Para korban berhasil dievakuasi dari reruntuhan petugas Damkar Kabupaten Cirebon dan Tim BPBD Kabupaten Cirebon.

Korban tewas selanjutnya dievakuasi petugas medis ke kamar mayat RSD Gunung Jati. Sedangkan korban luka dievakuasi ke Puskesmas Pangenan.

Kasubag Humas Polresta Cirebon, Iptu Suwito, membenarkan peristiwa tersebut. “Iya benar. Pagar tembok pabrik roboh menimpa empat orang karyawan pabrik yang sedang menuang ciki (makanan ringan) dari mesin produksi,” kata Suwito.

Pihak kepolisian juga telah meminta keterangan beberapa saksi tentang kejadian tersebut. Hingga kini, kasus ambruknya tembok bangunan pabrik masih dalam penyelidikan.

(Dn)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *