Desa Tuliskriyo Rancang Digitalisasi Ekonomi, Berbasis Literasi Wisata Kreatif 2021

oleh
Kades saat pelantikan bersama seluruh perangkat desa Tuliskriyo (Foto:Fe/SuryaNenggala)

Desa Tuliskriyo Rancang Digitalisasi Ekonomi, Berbasis Literasi Wisata Kreatif 2021

www.suryanenggala.id– Blitar. Jumat (04/12/2020), Kepala Desa Tuliskriyo, Mashuriono, S.Pd.I. dikonfirmasi Surya Nenggala memaparkan rencana program tahun 2021 yang akan merintis program digitalisasi ekonomi desa. Hal tersebut disampaikan saat bincang-bincang bersama JPKP Kab. Blitar dan Surya Nenggala, saat berada di aula Balai Desa Tuliskriyo Kamis (03/12/2020) pukul 10.00 WIB.

Sejalan dengan prioritas Kemendes PDTT serta Kemenkraf bahwa arah pengembangan program 2021 digitalisasi ekonomi desa diutamakan terlebih dahulu untuk pengembangan digitalisasi ekonomi desa.

“Alasanya, digitalisasi itu berdampak seluruh aspek, mulai dari e-government, e-healty, e-learning. Semua yang berhubungan dengan e-, termasuk e-commerce,” papar Mashuriono.

Intinya fokus digitalisasi ekonomi desa, untuk mengembangkan berbagai potensi yang ada di Desa Tuliskriyo. Selain itu marketplace, web, pemasaran produk, tempat wisata, internet of things dan semua hal yang berhubungan dan bergerak menuju digitalisasi ekonomi desa.

“Karena dengan digitalisasi ini, semua jadi mungkin, semuanya menjadi lebih terbuka dan semuanya menjadi lebih diberdayakan, digerakan, dirangsang pertumbuhanya,” ujarnya.

“Pandemi Covid-19 telah melemahkan segala sendi sektor perekonomian yang ada di desa, ini memberi hikmah pada kita semua,” tambah Mashuriono.

Desa Tuliskriyo Rancang Digitalisasi Ekonomi, Berbasis Literasi Wisata Kreatif 2021
Kades kanan bersama ketua jpkp-kab.Blitar

Dari sumber data SIPEDE KEMENDES 2020 Desa Tuliskriyo tercatat ada alokasi untuk peningkatan kapasitas BPD sebesar Rp.12.450.000,- (dds). Pelatihan dan penyuluhan pemberdayaan perempuan Rp.12.220.000,- (dds) dan peningkatan kapasitas perangkat desa Rp.16.750.000,- (dds) serta pembinaan LKMD/LPM/LPMD sebesar Rp.16.000.000,- . Hal ini menunjukan keseriusan pemerintahan Desa Tuliskriyo untuk lebih berkembang demi perbaikan sumber daya manusia (SDM) serta sumber daya alam (SDA) yang ada. Termasuk didalamnya warisan budaya, perubahan untuk peningkatan derajat perekonomian warga masyarakatnya.

Seperti kita ketahui bersama Desa Tuliskriyo menyimpan banyak sejarah Candi Ganesa Boro yang memiliki literasi edukasi pesan moral bagi generasi muda bangsa ini. Selain itu inskripsi batu tulis yang berada di halaman Balai Desa Tuliskriyo memiliki sejarah penting dari peninggalan era kerajaan Kediri. Yang keberadaanya masih bisa kita lihat berdiri di halaman Balai Desa Tuliskriyo.

Degan harapan menciptakan tata ruang tata kelola desa yang berbasis ramah lingkungan ramah teknologi menyongsong kemandirian Desa Tuliskriyo jelasnya pada reporter Surya Nenggala.

(Fe)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *