Kesiapan Antisipasi Bencana, PMI Adakan Rekrutmen SIBAT

oleh
(Foto:Tgh/SuryaNenggala)

Kesiapan Antisipasi Bencana, PMI Adakan Rekrutmen SIBAT

www.suryanenggala.id– Batang. Mengantisipasi terjadinya bencana diperlukan kesiapan seluruh elemen bangsa untuk memahami strategi yang antisipatif dalam menghadapi berbagai kemungkinan dampak bencana. Berbagai daerah di Indonesia berpotensi terjadi bencana kapan saja, termasuk di Kecamatan Bawang Kabupaten Batang.

PMI Cabang Batang mengadakan rekrutmen dan pelatihan sukarelawan SIBAT (Siaga Bencana Berbasis Masyarakat) di Balai Desa Pranten Bawang, Untuk meningkatkan kemampuan sebagai upaya penanggulangan penderita gawat darurat baik dalam keadaan sehari-hari maupun keadaan bencana, Jumat (20/11/2020).

Nampak hadir Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Batang yang diwakili oleh Sekretaris BPBD Slamet Maktub, Asper BKPH Bawang Tulus, Pimpinan PT. Geodipa Dieng diwakili Bagian Asc. Savety Fandi, Ketua PMI Kec. Bawang diwakili Sri Mulyatno, Kades Pranten Edy, Bhabinkamtibmas Polsek Bawang untuk wilayah Desa Pranten Bripda Septa A.P dan Babinsa desa setempat Serda Murdiyanto.

Kepala Kantor Kecamatan Bawang Khafidin mengapresiasi langkah Palang Merah Indonesia Cabang Batang dengan menggelar acara tersebut.

Kesiapan Antisipasi Bencana, PMI Adakan Rekrutmen SIBAT
Rekrutmen dan pelatihan sukarelawan SIBAT Desa Pranten

“Terima kasih pada PMI yang telah menyelenggarakan pelatihan ini. Sehingga para pemuda dapat menjadi lebih tahu tentang pertolongan pertama gawat darurat (PPGD) untuk tanggap bencana. ” ujar Khafidin.

Menurutnya, keadaan gawat darurat bisa terjadi kapan saja, siapa saja dan dimana saja. Kondisi ini menuntut kesiapan petugas untuk mengantisipasi kejadian itu.

“Alhamdulillah dengan adanya acara ini saya mengharapkan kedepan untuk pemuda Desa Pranten memiliki kemampuan dalam hal penanggulangan bencana serta dapat membantu masyarakat desa terkait penanganan bencana alam maupun bencana vulkanologi,” beber Khafidin.

Terpisah, Kapolsek Bawang Polres Batang AKP Muharom mengatakan penanganan bencana dibutuhkan koordinasi dari semua pihak. Sinergi dan komunikasi yang baik sangat diperlukan dalam penanganan jika terjadi bencana.

“Terbentuknya Tim SIBAT, khususnya di desa diharapkan mampu menjadi motor penggerak bagi upaya-upaya kesiapsiagaan bencana maupun tanggap darurat bencana. ” jelas Kapolsek.

(Tgh)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *