Semoga Berkah!! Pro Petani Adalah Salah Satu Program Paslon 01 YURIZ Luar Biasa
www.suryanenggala.id-– Banyuwangi. Kelangkaan pupuk bersubsidi di Kabupaten Banyuwangi membuat para petani kian menjerit. Sehingga banyak petani gagal panen dan hal ini menjadikan pasangan calon No. 01 akan serius memikirkan program maupun kebijakan untuk mengatasinya bila dipercaya masyarakat untuk memimpin Banyuwangi, 17/11/2020.
Michael pada saat di temui awak media dalam acara kampanye pemenangan Calon Bupati Banyuwangi di Desa Kebaman Kec. Srono terkait kelangkaan pupuk bersubsidi menjelaskan “kelangkaan pupuk bersubsidi di Banyuwangi kemarin dikurangi 50% lebih. Dari yang biasanya 64.000 ton/pertahun, menjadi 30.000 ton. Sehingga terjadi kelangkaan. ” ucap Michael.
Saya berusaha meminta tambahan, baik melalui Kementrian Pertanian RI langsung di Jawa Timur. Alhamduulillah mendapat tambahan 38.000 ton tetapi tetap kurang. Karena alokasi belum mencukupi, saya berusaha terus agar terpenuhi semuanya. ” tambahnya.
Aturan dari pemerintah bagi petani pembelian pupuk bersubsidi gandengannya dengan pupuk nonsubsidi.

“Ketika kios resmi menjual pupuk bersubsidi gandengannya bukan nonsubsidi melainkan harus beli obat pertanian lain itu sudah menyalahi aturan. ” ujarnya.
Berkaitan progam YURIZ bagi petani padi khususnya, Agrosolution bisa meningkatkan hasil produksinya yang menggunakan pupuk nonsubsidi.
“Ketika pupuk bersubsidi dihapus inilah progam yang akan di jalankan, petani tetap bisa sejahtera. Hasilnya yang biasanya perhektar 4 ton meningkat 6 ton, contohnya di Bali sudah mencapai 10 ton. Kalau progam ini dijalankan kami optimis perhektar menjadi 8 ton hasil padinya. Demplot ini sudah ada hasilnya pada Desa Licin Tamansari. ” ungkap Michael.
(Tim)