Menggali Potensi Desa Wisata, di Kecamatan Wonodadi Blitar

oleh
Potensi Agrowisata edukatif Desa Salam Kecamatan Wonodadi (Foto:Adv/Kominfo)

Menggali Potensi Desa Wisata, di Kecamatan Wonodadi Blitar

www.suryanenggala.id– Blitar. Kamis (19/11/2020), Salah satu cara untuk meningkatkan kemajuan Desa-desa di Kecamatan Wonodadi adalah dengan memanfaatkan potensi desa baik sumber daya alam (SDA) serta sumberdaya manusia (SDM) maupun modal yang dimiliki desa. Dan yang bisa dilakukan adalah dengan mengolah sumber daya tersebut menjadi bermanfaat, baik alam, sumber daya manusia maupun modal seperti dana desa maupun anggaran dana desa, terang Sekcam Wonodadi ” Rahayuningtyas, S.Sos.,M.M. pada suryanenggala.id. Di Kecamatan Wonodadi hampir seluruh desa didalamnya memiliki potensi tersebut, baik itu agrobis maupun ekowisata. Dari 11 (sebelas) Desa yang ada dintaranya adalah :

  1. Desa Kolomayan – Muhamad Makrus (2018-2024)
  2. Desa Pikatan – (2019-2025)
  3. Desa Gandekan – Fauzi Ari Suselo (2019-2025)
  4. Desa Wonodadi – Ir Mahmudi (2019-2025)
  5. Desa Kunir – Bastoni (2019-2025)
  6. Desa Kaliboto – Karnoto(2019-2025)
  7. Desa Tawangrejo – Wahyu Setiadi (2019-2025)
  8. Desa Kebonagung – Zaenal Ali Mustofa, Sp (2019-2025)
  9. Desa Rejosari – Sutrisno Agus Nurhadi, S.pd (2019-2025)
  10. Desa Salam-Khoirul Anam Kurniawan Zuhri, SE (2019-2025)
  11. Desa Jaten – Atik Isroin (2019-2025)
Baca juga :
Menggali Potensi Desa Wisata, di Kecamatan Wonodadi Blitar
ibu sekcam Wonodadi Rahayuningtyas. S.sos, M.M

Desa wisata bukan sekedar membangun desa untuk memiliki obyek wisata, melainkan satu kesatuan dalam suatu kebijakan publik di desa secara terintegrasi dan berkelanjutan. Mulai dari musdus, musdes, musrenbangdes dan menjadi peraturan desa untuk mendukung desa wisata yang memiliki kekuatan hukum.

Yang pertama adalah sumber daya alam, apabila desa memiliki sumber daya alam termasuk budaya, maka bisa dikembangkan dan diolah menjadi bermanfaat untuk menambah pendapatan asli desa serta masyarakat lingkungan.

Yang kedua adalah sumber daya manusia, manusia yang kreatif akan mampu membuat sebuah desa memiliki wisata buatan, seperti Kampung Cokelat di Kademangan, Negeri Dongeng di Kawedusan. Walaupun tidak memiliki sumber daya alam atau pemandangan yang bagus namun mampu menciptakan sebuah desa atau kampung yang bermanfaat dan bernilai.

“Untuk membangun desa wisata, maka dibutuhkan referensi baik pedoman, petunjuk maupun regulasi tentang desa wisata,” terang ibu Sekcam (18/11/2020).

Kita ambil contoh Desa Salam yang memiliki konsep Desa wisata Agro melalui Kades Khoirul Anam Kurniawan Zuhri, S.E dikonfirmasi suryanenggala.id, dan dijelaskan oleh mas Galih selaku konsultan Desa Salam memaparkan, ” jadi mengakomodir kegiatan outdoor, outing untuk pendidikan karakter anak dan mengangkat nilai lokal pertanian Desa Salam menjadi daya tarik, di kemas dalam wisata agro,” ujar Galih.

(adv/kominfo)

Response (1)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *