SAI, Malaikat Jalanan yang Bebaskan Ambulance Dari Kemacetan
www.suryanenggala.id– Bandar Lampung. Squad Ambulance Indonesia (SAI) Bandar Lampung merupakan organisasi relawan di Indonesia terutama di Lampung yang bertugas mengawal atau memandu jalannya ambulance menuju rumah sakit tujuan.
Organisasi relawan sosial yang terbentuk pada 31 Desember 2018 ini beranggotakan 25 orang tersebut juga meliputi bidang kebencanaan atau rescue.
SAI pertama kali muncul di Lampung, tepatnya di Bandar lampung. Saat itu, para pendiri atau anggotanya berniat untuk meningkatkan kesadaran masyarakat atas kelancaran jalannya mobil ambulan. Mereka beranggapan masih banyak pengguna jalan yang belum memahami akan prioritas penggunaan jalan raya untuk mobil ambulan.
Baca juga :
Rute yang dilewati SAI bandar Lampung dalam melaksanakan tugasnya dibagi menjadi beberapa jalur. Dari lintas tengah, rute yang dilalui dari Bandara Branti hingga rumah sakit tujuan. DariDari lintas selatan, rutenya mulai dari daerah pasir putih hingga rumah sakit tujuan.
Di setiap jalur-jalur tersebut, terdapat para relawan SAI yang siap memandu ambulan yang akan masuk ke dalam wilayah Bandar Lampung.
Dikarenakan banyak dari para relawannya yang tergabung di dalamnya memiliki banyak aktivitas lain, untuk jam operasional SAI sendiri tidak ada batasan waktu.
Untuk cara kerjanya, mereka sudah tersambung dengan para driver ambulan se-Lampung melalui grup WhatsApp , sehingga, jika ada pasien yang harus segera dilarikan ke rumah sakit, akan segera menginformasikan melalui grup tersebut.
Walaupun kegiatan yang dilakukan mereka sangatlah baik, ternyata kerhadiran SAI ini sempat menuai pro dan kontra di masyarakat. Beberapa masyarakat menganggap bahwasanya para pemandu ambulan tersebut adalah sekumpulan klub motor yang ugal-ugalan. PadahalPadahal SAI sendiri sudah memiliki SOP dalam Setiap kegiatannya.
Pembukaan akses jalan untuk ambulan yang sedang membawa pasien gawat darurat harus dilakukan dengan cara sopan dan tertib. SedangkanSedangkan untuk masyarakat yang pro kebanyakan merasa terbantu dengan kehadiran organisasi relawan dengan seragam PDH Hitam ini.vBanyak juga yang akhirnya berterimakasih atas bantuan pemanduan yang dilakukan oleh SAI Bandar Lampung.
Baca juga :
Salah satu kegiatan Squad Ambulance Indonesia diantaranya terjun langsung ke lalu lintas yang melibatkan banyak orang, SAI sendiri sudah membekali diri para anggotanya dengan standar operasional prosedur (SOP).
Pertama, untuk satu ambulans akan diiringi oleh 3 kendaraan relawan. Satu orang bertugas sebagai peluncur yang membuka jalan paling depan, satu untuk memandu atau mengawal ambulan, dan yang terakhir berjaga di belakang ambulan. Dan untuk pengawalan atau pemanduan ada jarak aman bagi pemandu yaitu -+ 3-5 meter dari ambulan.
Berada di situasi pandemi saat ini, pengawalan ambulan oleh SAI ini Sedikit berbeda dibanding sebelumnya. ParaPara Anggota SAI Lampung inii sebelumnya akan mencari informasi terlebih dahulu tentang diagnosa pasien yang akan di rujuk apakah terkonfirmasi Covid-19 atau tidak. Dikarenakan, untuk pemanduan pasien Covid-19 belum memiliki peralatan khusus seperti APD. Dengan Begitu, mereka tetap melaksanakan protokol kesehatan seperti mencuci tangan, menjaga jarak dan menggunakan masker di setiap kegiatan
Tidak hanya memandu jalannya ambulan yang terkenal kemacetan, ternyata para relawan SAI juga mempunyai banyak program mulia lainnya, mulai dari penanganan bencana, pencarian korban tenggelam, kegiatan sosial dll. Sekarang kegiatan berbasis rescue tersebut sudah siap sedia dilakukan oleh para relawannya disaat dibutuhkan oleh masyarakat.
Sejauh ini seluruh kegiatan SAI didanai oleh uang kas para anggotanya. Uang kas tersebut dimasukan sebagai dana alternatif ketika mengalami kondisi-kondisi darurat.
(El)