Sikap Organisasi “Santri Mendunia” Terkait Kejadian di Prancis

oleh
(Foto:Tim/SuryaNenggala)

Sikap Organisasi “Santri Mendunia” Terkait Kejadian di Prancis

www.suryanenggala.id– Jakarta. Ditengah kejadian yang akhir-akhir ini membuat resah dan menyulut kemarahan muslim di dunia. Hingga banyaknya pihak yang melakukan aksi boikot produk, Organisasi Santri mendunia mengeluarkan pernyataan sikap terkait hal ini (Kamis 29/10/2020).

Setelah sebelumnya terjadi peristiwa penyerangan di sekitar Gereja Notre Dame Basilica, Nice, Prancis yang menewaskan 3 orang pada hari Kamis (29/102020). Presiden Macron bereaksi keras dengan menyatakan sumpah akan membuat kaum Islamis di negerinya tak bisa tidur nyenyak. Pernyataan dan sikap Macron dianggap menyudutkan Muslim sekaligus mengglorifikasi Islamofobia.

Hal ini memicu reaksi dunia Islam, salah satunya komunitas Santri Mendunia dengan mengeluarkan 4 poin pernyataan sikap pada Kamis (29/10/2020) di Jakarta. 4 poin tersebut adalah :

  1. Santri Mendunia tidak mendukung adanya pernyataan yang menyatakan bahwa Islam adalah agama yang menyerukan kekerasan.
  2. Santri Mendunia mengecam adanya segala tindakan kekerasan yang mengatasnamakan agama Islam.
  3. Santri Mendunia mendukung adanya kebebasan berpendapat dan berekspresi yang bertanggungjawab dan sensitif terhadap nilai dan norma yang dianut oleh kelompok masyarakat.
  4. Santri Mendunia menghimbau kepada para santri baik dalam negeri maupun di seluruh dunia untuk tidak tersulut emosi melihat berita yang ada.
Baca juga :
Sikap Komunitas "Santri Mendunia" Terkait Kejadian di Prancis
Ketua umum santri mendunia

Moh Abdul Aziz Nawawi, S.Pd.I., M.Pd., C.STML., CT.NNLP., C.SHNI.CH., C.PS yang menjabat sebagai Ketua Umum Santri Mendunia mengatakan bahwa Islam adalah rahmat bagi seluruh semesta, mustahil didalamnya ada ajaran untuk melakukan teror kepada sesama. “Ada beberapa pihak yang mencoba mengaitkan segala tindakan teror dengan Islam, justru hal ini akan memicu persoalan konflik baru. Disini kami berusaha untuk meluruskan hal itu,” seru Aziz.

Tim Surya nenggala juga mewancarai salah satu tim mentor Santri Mendunia bapak Joko Prasetyo S. Sy,S.H.,M.H. yang juga akademisi hukum sekaligus praktisi hukum di sela-sela kesibukannya. Pria yang akrab disapa Bang Jack ini menuturkan bahwa berbagai peristiwa teror yang terjadi didunia bukanlah representasi dari islam dan sama sekali tidak mewakili Islam secara keseluruhan, karena Islam sendiri mengajarkan cinta damai.

Sikap Komunitas "Santri Mendunia" Terkait Kejadian di Prancis
Joko Prasetyo, Tim Mentor Santri mendunia

“Kami mengutuk keras peristiwa kekerasan di Prancis dan dibelahan dunia manapun, namun perlu diingat jangan sampai kejadian itu mendiskreditkan Islam dengan mengatakan Islam agama penuh kekerasan,” ujar Bang Jack.

Lebih lanjut, Bang Jack juga mengajak masyarakat terutama para santri agar tidak terprovokasi atas berbagai pernyataan yang menyudutkan Islam. “Mari kita tunjukkan kepada dunia bahwa Islam adalah agama yang penuh cinta kasih dengan tetap menjaga emosi dan tidak terprovokasi,” lanjutnya.

(Tim)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *