Pembuat Bata di Siman Ponorogo Keluhkan Rendahnya Harga Jual
www.suryanenggala.id– Ponorogo. Menghadapi masa pandemi yang begitu sulit dan belum tahu kapan berakhirnya membuat para pembuat batu bata di Kepatihan Kidul Siman Ponorogo mengeluh.
Seperti dikatakan kepada Tim Media Surya Nenggala, Minggu, (25/10/20) di tempat pembuatan bata yang masih tradisional ini mereka berbagi cerita.
“Bagaimana meningkatkan pasar agar harganya naik, karena selama ini harga jualnya sangat rendah hanya 750 rupiah tiap batu batanya. Selain itu batako kini menjadi pesaing yang lumayan berat karena ukurannya lebih besar. ” Ujar Atim, seorang warga dari RT 3 RW 1 Kelurahan Kepatihan Kidul.
Karena mereka merasa untungnya tak seberapa dengan tenaga yang dikeluarkan, mereka berharap nantinya akan ada bantuan mesin untuk membuat bata. Sehingga, tenaga bisa lebih dihemat dan kualitas lebih bagus, selain itu waktu bisa lebih efisien.

” Semoga nanti kami bisa mendapat bantuan dari pemerintah, kalau hasil kami masih dari bertani selain bata, kami juga harus bisa pelan-pelan memodernkan sistem pembuatan agar hemat tenaga. ” Kata Atim.
Sementara itu terkait penjualannya, Sugito, yang juga warga setempat, ” Kalau tidak ada pembeli, kami hanya bisa pasrah, mangkrak di tempat produksi, duit kami tidak bisa muter lagi. Padahal hasilnya tidak seberapa.
(LL)