Mencetak Wirausahawan Asli, Disnakertrans Kabupaten Blitar Berikan Pembinaan dan Keterampilan Bagi Tenaga Kerja dan Masyarakat
www.suryanenggala.id– Blitar. Pemerintah Kabupaten Blitar melalui Dinas Tenaga Kerja menggelar pelatihan membuat berbagai makanan ringan aneka kue selama tiga(3) hari, mulai 20 – 22 Oktober 2020. ” Kegiatan ini merupakan pembinaan keterampilan kerja bagi tenaga kerja dan masyarakat. ” terang Sucipto yang merupakan pengurus Pertakina (perkumpulan TKI purna) Kabupaten Blitar kepada suryanenggala.id.
Dari salah satu staf pelaksana menyebutkan bahwa sumber anggaran memanfaatkan Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau tahun 2020.
Kepala Dinas Tenaga Kerja (Disnaker) Kabupaten Blitar, Haris Susianto, S.H., MSi mengatakan, pelatihan aneka kue yang diikuti (20) dua puluh peserta dari seluruh elemen wilayah di Kabupaten Blitar ini, salah satunya dari anggota Pertakina sejumlah (4) orang perempuan. Bertujuan menciptakan wirausaha baru yang intens, berdaya saing dan mandiri. Dalam hal ini juga selaras dengan visi misi Bupati Blitar Drs. H. Rijanto MM serta Wabup Marhaenis UW, yakni meningkatkan dan mengangkat derajat perekonomian Kabupaten Blitar, terangnya Rabu (21/10/2020)
“Untuk pelatihan ini ada sekitar 20 orang/peserta. Kalau semuanya ada lima paket pelatihan yang menggunakan dana anggaran yang bersumber Dana Bagi Hasil Cukai Hasil Tembakau 2020 dengan total peserta 100 orang. Lima (5) paket itu terdiri dari pelatihan tata boga tiga(3) paket, pelatihan potong rambut, dan aneka kue,” terangnya
Kadin Disnakertrans Kabupaten Blitar, Haris Susiato, S.H., MSi menjelaskan, dalam proses pelatihan aneka kue saat ini mendatangkan instruktur dari pemilik usaha makanan ringan Aisha Cookies dari Garum, Andik Eko Arnowo. Adapun macam jenis kue yang dikaryakan diantaranya bakery, mirip kue boy dan pixa.
Kepala Dinas Haris Susianto S.H., M.Si menambahkan bahwa ada proses seleksi dalam menentukan peserta yang akan mengikuti pelatihan. Dimulai dengan menyebarkan informasi, mendata dan kemudian seleksi berdasarkan tingkat usia, minat, dan bakat. Beliaunya mengakui dalam proses seleksi ada puluhan orang yang dieliminasi karena tidak sesuai dengan persyaratan.
“Kami memang mendorong dan melatih peserta ini dari awam sampai bisa dan memahami. Amanah…nah, nanti harapanya kalau mereka sudah bisa membuat sendiri dan mandiri, selanjutnya tinggal dilakukan pembinaan, oleh Dinas Koperasi dan Usaha Mikro (UMKM). ” ujarnya pada suryanenggala.
Bukan hanya sampai berhenti disini, Haris Susianto S.H., MSi memastikan diakhir sesi pelatihan ini, peserta pelatihan akan dikumpulkan lagi untuk diberikan materi tambahan didalamnya termasuk pemasaran secara online dan branding sekaligus packaging terangnya. Rencananya kegiatan ini akan dijadwalkan lagi bulan depan.
Turut hadir dalam pelatihan Sri Supartiningsih, Kepala bidang perdagangan Disperindag Kabupaten Blitar serta dari Analis Perekonomian Dhanis Ferdiantoro. ” Harapanya Semoga outputnya nanti, mereka benar-benar menjadi wirausahawan handal yang sukses dan berdaya saing. Sehingga perekonomian masyarakat Kabupaten Blitar khususnya menjadi meningkat dan berdaya saing di era industri milenial menjemput kemandirian dan merangsang pertumbuan ekonomi baru. ” harapan dan keinginanya.
(Fe)
Response (1)