Perjuangkan Lahan Pencaharian, Pedagang Pasar Eks Stasiun Berdeklarasi

oleh -76 Dilihat
Deklarasi dari pedagang eks stasiun menuntut pagar tokoh di robohkan (Foto:LL/SuryaNenggala)

Perjuangkan Lahan Pencaharian, Pedagang Pasar Eks Stasiun Berdeklarasi

www.suryanenggala.id– Ponorogo. Pedagang pasar Eks Stasiun Ponorogo mengambil kesempatan jelang pilkada Kabupaten Ponorogo. Untuk kembali memperjuangkan hak dan lahan tempat mereka mengais rezeki.

Mereka menuntut Bupati dan Wakil Bupati baru Ponorogo yang akan dipilih 9 Desember mendatang mau memperhatikan nasib rakyat kecil. Terutama mereka sebagai pedangang yang sudah lama menempati lapak pasar eks stasiun.

Keluhan ini disampaikan Siswanto, salah satu pedagang makanan ringan di pasar eks stasiun, ia merasa kesulitan melayani pembeli ketika harus dipagar seperti yang ditunjukkan pada Tim media Surya Nenggala.

“Saya membangun kios ini sejak 25 tahun yang lalu, membangun sendiri di tanah milik PJKA yang setahunnya 5 juta. ” Ujar Siswanto.

Perjuangkan Lahan Pencaharian, Pedagang Pasar Eks Stasiun Berdeklarasi
Siswanto pedagang snack di pasar eks stasiun
Perjuangkan Lahan Pencaharian, Pedagang Pasar Eks Stasiun Berdeklarasi
Pagar besi yang menghalangi toko sehingga kesulitan untuk transaksi jual beli

Ia juga menceritakan bahwa ketika masa pandemi penghasilannya turun drastis sebesar 50 persen. Apalagi dengan adanya pemagaran toko dan hilangnya lahan parkir sehingga pembeli sulit berhenti untuk berbelanja.

“Siapapun Bupati yang terpilih saya harap bisa mencopot pagar ini supaya kami bisa berjualan seperti biasa. Dan mohon lahan parkir depan toko kami juga dibebaskan karena adanya marka jalan dilarang parkir. Pembeli tidak berani berhenti berbelanja. ” Pungkasnya.

(LL)

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *